Tuesday, August 28, 2012

A Message In The Little Bottle

   Biasanya sebuah pesan itu akan selalu tersampaikan pada orang-orang yang kita tuju. Entah itu isinya panjang atau pendek, entah itu penting atau tidak dan entah itu baik atau kurang baik. Tapi kali ini agak sulit dijelaskan, apakah tersampaikan atau tidak akan pernah. Seolah pesan ini diarahkan dari seorang penggemar terhadap seorang idolanya. Ya andaikan saja seperti itu. Jangan tanya kenapa hal ini bisa terjadi, semua berawal dari ketidaksengajaan juga..Dan terjadi begitu saja, entah berdasarkan alasan apa. Pastinya hal ini pernah terjadi pada setiap orang yang mengagumi sosok atau figur dari orang biasa ke orang luar biasa.
Pada kenyataannya hal ini mungkin akan dianggap sia-sia oleh sebagian orang. Tapi tidak bagi yang merasakannya sendiri, ini seperti mengisahkan sebuah kisah hidup dari diri kita ke orang lain. Basicnya dari sebuah tayangan di TV, tentang olahraga. Sekilas dilihat sosok ini biasa-biasa saja. Tidak ada yang special. Kemudian kata "Sekilas" itu berubah menjadi "waw" dan langsung melihat ke sosok itu. Tanpa alasan yang memang tidak dapat dijelaskan, mengapa. Ia bermain dengan baik saat ku lihat. Meskipun tidak sebaik senior-seniornya atau lebih tepatnya belum sebaik para senior.
   Olahraga satu ini termasuk olahraga favorite ku semasa kecil. Walaupun ku tidak pernah menekuninya dengan baik. Kalau benar-benar suka kenapa tidak melaksanakan dengan latihan? Ya inilah masalahnya. Dan baru sadar disaat usia ku di dalam masa-masa remaja akhir. Mungkin. Hahahaha.... Tapi ku harus ingat kembali kedalam sebuah kata, "tidak ada kata terlambat untuk belajar!" ,ingat itu baik-baik.
Itu masalah pertamanya. Yang kedua lebih magic lagi. Perbedaan negara. Yaph, ini yang agak sulit. Walaupum dunia ini sudah ada bahasa internasionalnya, tapi ku lebih bersemangat lagi akan soal bahasa. Aku menyukai bahasa, khususnya bahasa-bahasa orang Asia. Dan dia berasal dari negara yang bahasanya menarik untuk dipelajari,
   Kemungkinan untuk berjumpa langsung sangat tipis, tapi setidaknya aku menjadikan dia sebagai pemicu ku dalam kegiatan belajar.
Dalam hal ini sama seperti virus-virus yang sedang melanda di hampir seluruh dunia. Berawal dari drama, musik, bahasa, budaya dan ketertarikan pada orang-orang tersebut. Budaya Asia memang mempunyai banyak keunikan dan kisah-kisah yang menarik untuk ditengok.
Meski banyak juga yang menganggap itu secara berlebihan. Tapi inilah kemajuan budaya yang sedang naik. Tinggal kita gimana mengekspresikannya secara baik. Percaya pada apa yang kita punya, baik kelebihan maupun kekurangan akan lebih bagus kita abadikan dengan cara-cara yang positif. Karena tidak ada yang mengenal diri kita selain diri kita sendiri. Orang lain memang menilai, tapi yang meneruskan hidup ialah kita. Bukan mereka.
   Balik lagi ke sebuah pesan atau surat yang ku abadikan dalam sebuah botol kecil. Setelah melihatnya hampir setiap hari ku berfokus padanya. Bahagianya masa-masa remaja ketika kita bisa mengidolakan seseorang walaupun mustahil untuk bertemu langsung. Ini seperti belajar arti kesetiaan jarak jauh. Aneh memang. Tapi di sinilah menariknya. Yang kita kagumi memang tidak mengenal kita, tapi namanya sudah menempel betul di memori kita. Perjuangan untuk meyakinkan diri kita untuk tidak asal-asalan dalam memahami orang lain. Meskipun berbeda tapi semua masih bisa digabungkan dengan waktu. Entah itu dalam waktu dekat atau pun tidak.
   Yang tahu atau pun yang membaca pasti akan tersenyum tipis hingga tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala terhadap kasus ini. Ini masuk akal. Sebab kenyataannya jangan memaksakan diri berbuat seperti kisah ini hingga jauh. Kalau kau siap pada kenyataan yang sebenarnya kau boleh meneruskannya. Bila tidak, jangan dipaksakan untuk berbuat lebih dalam lagi. Gunakan cerita atau kisah ini menjadi sesuatu yang positif atau pun sebagai motivasi.
Mudah memang menuliskan hal ini, dan butuh proses dalam pembentukkan sebuah hasil. Sebuah tulisan pun mampu mengubah pikiran kita. Baik atau buruk itu tergantung cara kita mengambil kesimpulan. Memiliki harapan atau impian adalah kelengkapan dalam menjalankan kehidupan ini, Terwujud atau tidak bukan sesuatu yang harus didebatkan dalam pikiran.
Sebab semua adalah belajar. Tidak dapat sekarang, bisa jadi di kemudian hari, di saat waktu yang tepat. Hidup ini tidak sulit sebetulnya, tinggal kita yang mengendalikan kehidupan ini ingin dibentuk seperti apa.

♦Walaupun nantinya keinginan ini tidak tersampaikan, paling tidak aku berhasil menuliskan ceritanya.♦