Apabila hal yang lo sukai bisa memberikan dampak yang
positif dalam kehidupan sehari-hari, don’t stop! Jangan berhenti untuk
melakukannya. Tentu dalam hal yang masih wajar dan positif ya. Terutama dalam
rasa kagum lo pada seseorang, grup atau sesuatu, yang bermanfaat untuk
membangkitkan semangat dan bisa membuat lo bahagia karenanya. Buat gua sendiri
ini hal yang penting, dengan adanya perasaan kagum tersebut alasan lo untuk
hidup akan terus bertumbuh. Kok bisa? Ok, ini berdasarkan pengalaman gua
sendiri selama kurang lebih satu tahun. Lanjutan dari blog gua yang sebelumnya,
“The Feeling of Admire”, gua rasa isi blog ini akan lebih terasa dalam... ya
karena pengaruh dari kondisi orang-orang sekitar, hehehe. Bukan ajang curhat
juga, gua mau menyampaikan perasaan yang ada di kepala dan hati gua yang
mungkin sulit gua jelaskan. Oleh karena itu gua memilih untuk menulis. Ya, gua
lebih suka menyampaikan isi kepala gua dengan menulis dari pada mouth to mouth.
Kalau pun mau ngomong saat ini gua akan lebih memilih orang dengan sosok
pendengar yang baik dan bisa kasih gua advice yang membuat gua melek dan sadar.
Atau cukup didengarkan saja apa yang gua ngomong tanpa harus membandingkan dengan
orang lain, ini cukup susah karena mulut kita suka gatel mau reply cerita
orang, bahkan tanpa mikirin perasaan orang yang lagi cerita. Ini yang kadang
gua alamin, sampai males jadinya buat cerita-cerita atau berbasa basi.
Ok lanjut! Kenapa nyambungnya sama dunia K-Pop? Karena
gua punya cerita tersendiri, hohoho~
Akhir tahun 2018 lalu, tepatnya bulan Desember, moment
ketika gua(dan kawan-kawan) pergi makan kwetiao sambil nonton acara tahunan di
TV / channel Korea, gua menemukan hal yang menarik perhatian, yaitu terhadap
sebuah grup yang berisikan 9 members. Alasannya? Pertama karena penasaran aja,
iseng-iseng searching di internet, tahu-tahunya keterusan dan berhasil nyalip
ketiga belas members sebelumnya. Gua akui jiwa sepuluh tahun lalu kumat
pelan-pelan. Karena biasanya gua itu tipekal yang silent dalam mengekspresikan
suka terharap K-Pop (untuk beberapa tahun belakangan ini) karena kalau yang
dulu... wah... bahkan temen satu kelas gua tahu kali seberapa maniaknya gua
waktu itu. Wkwkwk jadi malu sendiri kalau mengenang masa-masa sekolah.
Dari grup ini gua belajar, setiap orang pasti mengalami
hari yang buruk dalam hidup mereka. Pada awalnya jumlah member ini memang
sembilan orang, sampai akhirnya satu-satu tereleminasi. Pas gua nonton itu
rasanya perih. Perih karena melihat perjuangan mereka sebagai tim, latihan
sampai subuh setiap hari, ada perasaan yang tidak bisa ditebak, siapa
selanjutnya yang akan masuk tiga terbawah dan tersingkir. Mereka berjuang keras
demi masa depan, sedangkan gua sendiri terus diam di dalam sangkar, meskipun
pintu sangkar itu terbuka dan sayap gua siap untuk membawa gua pergi jauh tapi
gua masih terdiam. Terdiam karena terikat dengan rasa sakit hati dan luka batin
dari perpustakaan masa lalu gua sendiri. Tidak tahu harus bagaimana, sampai gua
melihat mereka yang lebih muda dari pada gua terus melanjutkan hidup mereka,
karena kegagalan sekali bukanlah akhir dalam hidup mereka. Melihat perjalanan
hidup mereka membuat gua pelan-pelan mencoba untuk menerima semua hal buruk
yang telah terjadi selama ini. banyak rahasia dan perasaan yang gua pendam sampai
yang bisa gua lakukan hanyalah menulis dan menggambar sebagai penggantinya.
Untuk terapi dan penyembuhan gua sendiri. Berdamai dengan masa lalu memang
masih sulit gua lakukan hingga saat ini.
Sampai di episode-episode terakhir dua orang yang tadinya
tersingkir dipanggil kembali untuk menyelesaikan misi mereka yang terakhir dan
menjadi pertimbangan untuk debut. Apakah mereka debut dengan tujuh member atau
sembilan member. Banyak yang mendukung kesembilan member tersebut untuk debut,
lebih dari 90% setuju. Hingga akhirnya ada kalimat dari CEO mereka yang gua
inget untuk pelajaran hidup, mungkin kalimatnya tidak sama persis, ini komentar
saat episode terakhir sebelum diputuskan kesembilan member tersebut disetujui
oleh CEO mereka untuk debut dengan formasi awal dan lengkap.
Saya
menyukai(mempunyai) anjing di rumah. Dibandingkan dengan robot anjing, robot
ini sudah pasti sempurna. Ia bisa melakukan semuanya sendiri karena sudah terprogram,
sedangkan anjing biasa tidaklah sempurna karena tidak bisa melakukan semuanya
sendiri, mereka butuh bantuan manusia atau hewan lainnya untuk bertahan hidup.
Saat
mereka perform dengan formasi tujuh member, mereka semua sempurna, tidak ada
kekurangan sedikit pun pada mereka. Namun pada saat mereka tampil dengan
formasi sembilan member, mereka terlihat menjadi tidak begitu sempurna, karena
harus menutupi kekurangan members yang lain... tapi apabila mereka terlalu
sempurna saya rasa itu juga tidak begitu baik, karena manusia tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu saya putuskan untuk mendebutkan kesembilan member.
Ya... kurang lebih seperti ini perumpamaannya (kalau
salah mohon koreksinya, itu pun kalau ada yang baca dan tahu siapa mereka
wkwkwk). Tersadar dengan perumpaan itu sendiri, gua jadi inget sebuah quote
yang menuliskan “Perfect is boring.” Dan “Normal atau sempurna itu
membosankan.”, bahkan dalam dunia modeling pun saat ini ter-highlight dengan
kalimat perfect is boring. Nah lho mulai random kan nih. Back to the topic,
sejujurnya gua masih bingung sendiri bagaimana mengekspresikan lewat tulisan,
terlalu banyak yang pengen gua tuangkan juga sebetulnya sampai lupa sendiri
part-partnya, hahaha #nyess.
Saat mereka datang ke Jakarta awal tahun ini gua kaget
karena baru ikutin dan tiba-tiba udah nongol aja berita datang ke sini.
Biasanya gua gak sampai post di medsos, tapi yang kali ini sampai gua post dan
ini tertanda gua mulai kumat lagi ngefansnya. Bahkan level app vlive-nya
mendekati ketigabelas members. Cukup kaget juga, karena keasikan nonton
tahu-tahu udah mendekati levelnya. Sayang gak bertahan lama, tapi masih gua
dengerin lagu-lagu mereka. Karena mereka juga gua suka sama posisi rapper, ikut
kebawa nuansanya padahal sebelumnya lirik doang tapi gak sampai menikmati
dengan greget. Bertahan hanya dua bulan yak kalau tidak salah. Karena mulai
awal Maret gua udah simpan photo-photo keduabelas members yang lain, mungkin
kena virus penasaran dan isengnya di pertengahan sampai akhir Febuari kemarin.
Sampai keterusan hingga saat ini.
Soal grup satu ini sebetulnya ikutin dari acara P101,
salah satu membernya ikut dan memang tidak masuk dalam line-up debut (jujur ini
gua malah bersyukur, karena lebih mantap di grupnya sendiri). Setelah selesai
acara gua coba nonton variety show-nya mereka sebelum debut, awalnya nonton
tapi baru sampai dua atau tiga episode gua stop. Karena waktu itu memang rasa
ketertarikan gua masih belum terlalu asdfghjkl. Lumayan memang, karena pada
dasarnya gua suka dengan formasi grup yang membernya banyakzz~ setelah mereka
debut gua liat MV-nya, ya B aja waktu itu. Karena persaingan juga lumayan kan.
Apalagi virus setelah P101 itu makin menggila. Ajaibnya pas come back mereka
(mini album) gua save photo keduabelas membernya (bulan April 2018). Tadinya
sempet mau gua delete dari gallery, tapi ada rasa gimana gitu dan pas gua
inget-inget lagi mungkin ini semacam takdir.
Ada satu member yang jadi MC di ASC dan namanya sama
dengan MC lainnya, pas lihat ya ada rasa tertarik tapi belum sampai mau
iseng-iseng. Hal yang paling gua inget ialah, gua bingung ngebedain si Twins
(julukan dari para fans-nya karena kemiripan mereka), ya gua kena juga tuh
virus bingungnya makanya gua gak jadi penasaran waktu itu. Malah sekarang
penyebab gua suka sama mereka karena si Twins ini #laah. Karena penasaran
(akhirnya) gua iseng kan tuh korek-korek dan bener aja jadinya ninggalin yang
lama demi yang baru (OMG!). Bahkan vlive-nya melebihi dua level dari yang
sebelum-sebelumnya dae to the bak! Niat lho gua kali ini, padahal biasanya silent
aja, beda memang rasanya. Biasanya gua gak umbar di medsos, sekarang
dikit-dikit mulailah itu semua, tapi untungnya gak sampai rame di tl karena
masih kalah sama fans yang lain. Kkk
Pas gua review come back sebelum-sebelumnya, satu member
memang hiatus dan itu Bias nomor satu dari duabelas. Gua gak pernah ngerasain
Bias sendiri sampai hiatus beberapa bulan karena cidera gitu sih. Setelah tahu
penyebabnya, ada feeling kalau cidera ankle atau daerah kaki apalagi sampai di
operasi gitu ya... bye bye. Sembuhnya mungkin makan waktu dan harus extra
hati-hati. Apalagi posisinya dance pula. Perjuangan memang biar sembuh total.
Sayang... come back D3x (August 2019) ini malah terjadi lagi, kembali hiatus
dan jadinya ngerasain gimana rasanya kalau Bias hiatus, memang kurang rasanya. Gua
sendiri yang baru bener-bener ikutin rasanya asdfghjkl, gimana para fans yang
udah ikutin dari awal. Terutama para fansite-nya, no photos and video yang
terbaru.
Mungkin masih banyak orang bertanya-tanya kenapa sampai
sebegitunya seorang fans kalau liat Bias atau idolnya hiatus, susah memang
ngejelasinnya kalau gak ngalamin sendiri. Karena kadang masih banyak juga orang
mikir kejadian ini dianggap berlebihan. Padahal sebetulnya feeling-nya sama
pada saat orang yang ada di sekitar lo, terutama orang-orang yang lo sayang,
jatuh sakit, cidera, luka dll. Pasti ada rasa khawatir dan berharap cepet
sembuh. Yang dekat sudah pasti kita bisa dapat kabarnya, kalau yang Idol gini
biasanya hanya dapat kabar di awal, kalau mereka sakit dan harus istirahat
dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Yang tahu hanya keluarga, para
membernya, dan perusahaannya sendiri. Fansnya apa kabar? Tunggu hasil update
dan itu biasanya makan waktu cukup lama buat denger kabar terbarunya lagi.
Perbedaannya dari status, orang biasa yang sakit dengan public figure yang
sakit. Otomatis perhatian ke public figure. Positif dan negatif dalam menyikapi
hal ini udah pasti ada, tinggal bagaimana para fans-nya tahu batas. Sebab,
hanya karena ulah beberapa fans satu grup atau idol di cap jelek (ya, sering
terjadi), saran gua sih bergaul atau ikutin fans yang punya pola pikir dan
energi positif. Gak jelek-jelekin member lainnya, hanya karena kita cuman suka
satu atau dua Bias doang, mereka berhak untuk menjadi diri mereka sendiri dan
bahagia dengan profesinya, yang penting kita dukung secara positif, okay? Dukunglah
secara utuh, jangan incer grup hanya mau cari atau nambah Bias baru dan yang
penting pas lo udah suka sama satu grup itu member yang lain, yang bukan Bias
lo mungkin, jangan sampai lo jelek-jelekin, mereka semua satu tim, jadi dukung
dengan energi yang positif. ;)
Kebetulan grup idol yang lagi bersarang di otak gua ini
(ya.. karena hampir tiap hari gua nonton variety show mereka berulang-ulang
bahkan, baik yang lama atau yang baru, mantav) orang-orang suka berkomentar
bahwa mereka hanya Visual-nya aja, ya memang cakep-cakep semua (gua akui). Tapi
kalau gua denger lagunya gak kalah asik juga kok. Apalagi beberapa membernya
buat lagu itu sendiri. Di era sekarang para idol harus mandiri dalam hal musik,
terutama nulis lirik, rap, buat dance dll. Beda dari generasi
sebelum-sebelumnya, sekarang sudah banyak yang bisa produce sendiri. Saingan
pun makin ketat, karena banyak remaja di sana yang mempunyai impian atau
berkeinginan menjadi idol. Banyaakkk bangaaattt! Gua sendiri gak tahu proses
latihan mereka sebelum debut bagaimana, tugas center seberat apa, istirahatnya
hanya dua sampai tiga jam sehari atau mungkin kurang, setiap menit mereka harus
latihan demi menjadi idol , kalau masih sekolah... kebayang kan kalau kita
sendiri tidur kurang cukup di kelas aja gak bakal konsen. Mereka para trainee
ini selain sekolah harus ke tempat latihan, waah... gila sih ini kalau motivasi
lo gak kuat, bakal capek. Semua proses ini gua gak tahu, sampai akhirnya ada
acara P101, semua di kasih lihat gimana dan ternyata perebutan center itu
gila... now or die. Waktu mereka hapalin satu lagu (nyanyi dan dance) cuman di
kasih waktu tiga hari, kemudian ada tahap lainnya seperti evaluasi konsep,
bikin dance dan lirik lagu sendiri hanya dalam kurang lebih satu minggu(?)
singkat. Wah... jujur gua salut sama mereka semua. Ini masalah fisik dan
mental. Kalau cuman salah satunya saja yang kuat, byee~ baik fisik maupun
mental harus imbang menurut gua.
Apa yang bisa sampai gua jatuh cinta sebegitunya? Jujur,
gua sendiri dulunya gak begitu suka dengan yang namanya “skinship”, kalau ada
temen gua sendiri mau gandeng lengan atau tangan aja kadang gua tolak, atau
memang situasinya lagi rame takut hilang ya pasrah ayee mah. Apa boleh buat
wkwkwk. Dari pada ketinggalan di belakang, gak lucu juga, udah badan kecil,
pendek, dan kurus gini :3. Anehnya dari grup ini gua nyaman-nyaman aja lihatnya
dan gua melihatnya itu hal yang sangat positif, tapi memang lebih ke iri. Efek
kesepian kah? Ya bisa jadi. Seiring waktu yang tadinya di grup chat aktif
sekarang berubah jadi jarang dan beralih ke grup-grup kecil atau chat one by
one karena kesibukan masing-masing. Walau sebenarnya yang gua percayai ialah,
gak ada orang yang bener-bener sibuk ini masalah prioritas aja sih. Karena ada
orang yang bisa update status, share atau post something di medsos, tapi di
chat lama balesnya bahkan mungkin lupa, meskipun itu bukan hal yang urgent
bangat. Tapi makin lama itu yang membuat gua jadi terbiasa dan malas buat chat,
apalagi kalau basa-basi. Wahh... gua lebih doyan sama yang to the point. Yang
dulunya gua suka bales cepet sekarang kalau ada notif ya gua liat doang,
bukanya nanti-nanti. Makanya larinya ke dunia ini, emang ada hubungannya? Buat
gua sendiri ada. Susah gua jabarin juga kalau lo gak ngalamin sendiri (padahal
udah dituangkan di atas tulisan masih aja bingung jabarinnya T.T) I’m thinker
btw, not talker, hehehe~
Keakraban mereka layaknya keluarga sendiri suka bikin gua
senyum pahit, dalam lubuk hati yang dalam pasti ada keinginan ngerasain nuansa
seperti itu, walau sebenarnya gua sendiri gak pandai mengekspresikan perasaan gua,
makanya kalau pas cerita apa yang ada di kepala sama yang keluar dari mulut
suka asdfghjkl pada akhirnya, bukan itu yang mau gua sampein tapi... how to
explain this feeling??? Akibat adanya tembok dan jurang juga dalam hubungan di
lingkungan dalam, jadi kalau lihat grup ini... ada rasa sedih, gua bisa lihat
betapa akrabnya mereka satu sama lain dengan keluarga atau teman mereka
sendiri. Ada rasa bangga yang tidak bisa dilukiskan pasti, ya gua sedih karena
menyadari betapa payahnya gua dalam mempertahankan suatu hubungan, baik yang di
dalam maupun di luar. Malah gua jadinya menjauh dan membuat tembok dan jurang
sendiri. Gua takut, bikin luka di hati orang lagi, gua gak tahu apakah dari
dulu gua sepayah ini dalam hubungan, makanya kadang kalau lagi ngumpul sama
lingkungan dalam gua lebih memilih diam, tapi kalau sama lingkungan luar gua
fine.
Apa ini akibat dari retakan yang ada di dalam dan hanya yang di luar yang
bisa gua nyaman-nyaman saja. Tapi seiring waktu yang di luar pun mulai...
terpencar. Ya, gua jadinya memang malas buat chat sama orang-orang, hahaha.
Sorry, tapi karena sudah terbiasa jadinya no problem buat gua. Memang ada
kemungkinan dari karakter gua sendiri yang menimbulkan tembok itu, satu sisi
gua gak mau berubah hanya untuk menyenangkan orang lain dan nyaman kalau ada di
dekat gua. Gua terima yang suka diri gua apa adanya, walau jadinya punya
kerabat atau kenalan yang lebih dikit dari pada orang lain. Kalau ada yang
berpikir “mungkin itu akibatnya makanya lo merasa kesepian, dijauhin,
ditinggal.” Atau yang lainnya, ya bisa jadi, tapi justru karena itu gua jadinya
terbiasa untuk sendiri. Terlalu banyak juga jadinya ngegosip, omongin orang
dll. Gua akan melihat hal ini untuk mental gua sendiri, yess!
Oleh karena itu, kenapa grup yang ini sangat berpengaruh
dengan kehidupan gua. Ada sebab dan akibat dari masa lalu, sampai akhirnya gua
menuangkan isi pikiran dan perasaan gua pada sebuah buku kosong dengan
menggambar dan menulis, ceritanya selesai pas awal Januari 2019 kemarin. Tapi
untuk judul dkk-nya baru bener-bener finish awal Februari (mikirin judulnya
kelamaan), cerita ini sendiri gua posting dalam IG (@rosedepastel) yang memang
khusus buat cerita pendek ini dan masih berlanjut. Awalnya gak mau gua publish,
rencana awal mau coba jadiin buku, tapi gua pelan-pelan coba dari digital dulu
aja *nah lho kok bahasannya jadi campur aduk hahaha* promosi bentar yak.
Inilah yang menyebabkan rasa admire gua ke grup ini
berbeda dari pada sebelum-sebelumnya, karena pengaruh kondisi stress dan mental
gua sendiri dalam kurang lebih satu tahun ini. penyembuhan gua selain nonton
Badminton (heyaa akhirnya disebut), nonton, dengerin lagu, baca komik atau
novel, main sama anjing gua, gambar, dan menulis, inilah yang paling
berpengaruh. CLBK yang lama berpindah ke grup ini. gua gak tahu sampai kapan
gua akan admire sama mereka, karena yang sebelumnya aja gak loyal... gua harap
yang ini loyal selama tiga sampai lima tahun minimal.
Karekter gua dalam admire idol sebetulnya termasuk yang
silent (banget mungkin), gua gak beli album mereka, merchandise, light stick
dkk mereka satu pun. Ada album satu, itu pun kayak malak sebagai hadiah
kelulusan wkwkwk. Sisanya gak ada sama sekali, karena dari pengalaman dulu yang
sering beli majalah K-Pop dan sekarang gak ada tempat buat simpen itu semua dan
jadinya gak cantik aja gitu tempat buat nyimpannya dan jadinya sia-sia. Ada
beberapa majalah yang isinya gua gunting-gunting buat refrensi fashion
style-nya dan gua tempel di buku. Itu pun belum semuanya, tangan gua keburu
pegel (sama seperti gua nulis ini #plaak). Apa gua iri sama fans yang koleksi
semua album, merchandise, light stick dkk yang lengkap? Hmm... awalnya iya,
tapi sekarang gak, B aja. Gua tahan-tahan juga itu sebetulnya. Ada yang hampir
mau beli tapi gua coba mikirin seminggu bahkan lebih, ternyata rasa mau beli
itu malah pelan-pelan hilang aja. Gak tega juga gua beli tapi gak ada tempat
buat pamerinnya, ciyusan gua lebih suka terpajang dengan amat sangat baik dan
rapi.
Selain itu karena grup ini juga gak sampai hit banget di
kenalnya jadinya lebih nyaman buat ikutin. Gua pribadi memang lebih suka grup
yang gak terlalu terkenal luas dan besar, variety show-nya biasa lebih banyak
dan lebih aktif buat promosi (biar nambah popularitas), dari mereka sendiri
memang ada impian supaya terkenal secara global, tapi gua harap mereka menuju
hal itu pelan-pelan, tidak terkenal sampai luas atau fansnya belum jutaan bukan
berarti mereka belum sukses. Berhasil debut dan bertahan selama kurang lebih
lima tahun saja sudah bagus, mengingat banyak saingan juga. Akan ada waktunya
buat mereka bersinar pasti. Gua harap ini yang terakhir, semoga... dan yang
penting lebih lama ikutinnya gak pindah-pindah rumah lagi. Yang lama masih gua
ikutin tapi gak seaktif yang ini, ada rasa keraguan dari diri gua sendiri juga
sebetulnya, apakah gua bukan orang yang loyal, karena sukanya gak bertahan lama
“o _ o”. Semoga sih ke depannya gak ada yang bikin Boom grup baru lagi,
walaupun itu mustahil. Ribuan trainee menunggu untuk keluar dari cangkangnya~
Ya jadi inilah alasan mengapa grup yang berisikan
keduabelas ini sangat berpengaruh dalam kehidupan gua saat ini, gua suka mereka
pada saat gua mau keluar dari masa lalu yang membuat gua sendiri terjebak dan
gak bisa melangkah, sulit untuk melawan trauma yang sulit gua gambarkan. Buat gua
sendiri ini semacam takdir, dulunya gua lirik tapi B aja, sampai akhirnya gua
beneran CLBK parah ke grup ini. Yang tadinya gua notice sedikit malah beranak
cucu, hahaha. Bisa jadi akibat dari masalah hidup gua (yang gua jabarkan di
atas) makanya jadinya grup ini menjadi penyelamat gua. Sejauh ini gua belum
bosen, walaupun nonton variety show mereka berulang-ulang sampai hapal habis
ini apa text-nya apa. Hasilnya positif ke gua sendiri, gua bisa lebih menerima
hidup gua yang masih kekurangan ini itu, tapi untungnya dibalik itu semua hidup
gua selalu berkecukupan. Tidak ada masalah finansial seperti dulu, meskipun
saat ini gua masih dengan status bebas (saat menulis ini), tapi gua sendiri
tidak tahu apakah sebentar lagi kebebasan itu menghasilkan sebuah hasil (lagi
nunggu kepastian ceritanya). Ada rasa deg-deg-an pasti untuk memulai seuatu
yang baru dan mulai lagi dari nol, tapi gua harap kata menyerah, lari dari
kenyataan, dan menyesali hidup itu musnah dalam kamus kehidupan gua. Kalau ini
berhasil pun semua berkat grup yang gua sukai, karena gua terinspirasi dari
mereka semua. Terdengar sepele, tapi tidak buat gua sendiri karena ini yang gua
butuhkan~
Ok, gua rasa sekian cerita gua perihal dunia K-Pop yang
meracuni gua secara positif, memang pasti ada bagian-bagian yang terlewat tapi
yang gua sampaikan melalui blog ini sebagai bukti bahwa tambahan energi positif
gua berasal dari dunia ini. Alasan gua masih mau lanjutin hidup ini juga karena
mereka (apa gua pernah berencanan mengakhiri hidup? Ya, pernah memang J) dan akan selalu gua ingat nuansa selama gua down, mereka yang membuat gua
bangkit pelan-pelan. Memang lambat, tapi satu hal yang gua pelajari dari yang
lalu ialah, selambat apapun atau sedikit apapun progres yang gua atau lo
lakukan dan buat itu tetaplah sebuah progres, jangan terlalu sedih pada masa
lalu, karena kita hidup untuk masa depan bukan untuk masa lalu. See ya~