Monday, July 14, 2014

Bunga itu Masih Terdiam.


Dikala ku sedang mempertahankan senyuman ku, selalu saja ku menemukan sesuatu yang membuat senyuman ku memudar. Terkadang ku suka takut untuk benar-benar bisa tersenyum bila setiap kali tersenyum hanya membuat suasana tenang yang bersifat sementara.
Berat rasanya ku mempertahankan itu semua.
Seolah, memang ku benar-benar sedang diuji. Namun ku belum bisa melawannya. Lebih tepatnya, ku belum bisa lepas dari masalah yang membuat ku terjatuh.
Harusnya ku mampu dan ku tahu ku memang mampu menjalani semuanya. Tapi yang namanya hidup memang selalu memberikan kejutan yang suka tidak diharapkan.
Kalau ku bisa melawan semuanya pastilah sungguh luar biasa makna kehidupan ini.
Masalah memang membuat ku mengerti dan kesalahan memang membuat ku tahu. Ini hanya penderitaan kecil yang diberikan, demi menuju garis finish.
Mencapai suatu gol tidak akan pernah berarti tanpa adanya sebuah rintangan.
Ku harus tahu, bahwa hidup ini indah bila ku benar-benar mengerti. Hiduplah sebagai orang yang baru lahir dan selalu haus dengan rasa penasaran yang tinggi mencapai garis finish.
Bukan penasaran bagaimana berada di garis finish.
Sebab proses itulah guru harga mati kita hidup.




Two Blonde Girls Story.

Monday afternoon, Sena really have fun with her time in game world. Yeah, Sena love this time~
Who want to fight with Her? Xd~ 











Oh, no... Kobato face looks so bored. 
When Sena playing the game, Kobato so lonely.
She just hug a doll. Kobato need a real friends.
But Sena don't care about her.
Kobato must do something now.
She can't spend time with dolls.




Well, Kobato made Sena time so messed.
She was succeed made Sena cry too...
Kobato felt so happy and proud she can disturbing Sena time.
No game time anymore. 
Hopefully Sena and Kobato can be good friend. :3 



Sena seems very angry and sad.
She don't like what Kobato did to her today.
So she can't sleep with well tonight. 
Maybe in next time Sena should invite Kobato to play game together. So, Kobato not did something crazy anymore.