Saturday, December 26, 2015

How Are You, Taiko? (Part III)

  Setelah kena cidera ankle itu sendiri masih ada rasa gak enak dan sulit untuk di jelaskan kalau orang-orang tanya, "kaki lu udah sembuh, ros?" dan biasanya gue jawab, "belum sepenuhnya." atau "udah, tapi masih ada rasa-rasa sakit." atau "belum kembali seperti dulu kala." dll jawaban gue. Karena jujur aja gue sendiri gak bisa menjelaskan dan mendeskripsikannya dengan baik rasanya gimana. Banyak yang bingung kenapa sembuhnya lama banget sampai berbulan-bulan. Normalnya paling lama itu 1 bulan, kalau parah ya sekitar 3 bulan. Tapi gue berbulan-bulan. Sekarang memang udah hilang bengkaknya. Tapi ada yang menjanggal rasanya ini kaki. Hingga saat ini gue masih suka perban ini kaki. Jaga-jaga, kemungkinan bukan ankle juga. Tendon gue juga kena. Dan gue emang gak pernah mau periksa ke dokter atau sampai ronsen gitu. Hehehehe~ perjalanan cidera gue terbilang panjang... Sekalinya kena cidera ini badan begitu, sembuh and pulihnya suka kelamaan. Makanya paling menghindar namanya kena cidera gitu. Status boleh anak Taiko, tapi fisiknya jauh dari sehat. =D =D =D gue gk merendahkan diri kok, cuman ngomong yang terjadi belakangan ini. :)
   Oke, sekarang masuk ke part ke 3 cerita tentang perjalanan Taiko gue. Gak kebayang kenapa gue nulis ini cerita sampe main part-part 1, 2 dan 3. Mungkin bisa sampai ke 4. Xd~ Di part ke 2 cerita terakhirnya ialah gue perform lagi setelah cidera dan membuat kesalahan yang cukup memalukan kala itu. Gak berhenti di situ aja, kita banting-bantingan lagi buat perform di Ennichisai, event yang memang terbilang paling terkenal dan ramai untuk para pecinta budaya Jepang. Hampir tiap tahunnya Taiko Binus perform disana. Dan kali ini kesempatan gue dkk. Sadisnya, biasa cuman perform satu lagu yang gak sampai 8 menit. Ini malah harus tampil selama 15 menit nonstop. Otomatis gak cuman 1 lagu, tapi 3 lagu dengan 1 lagu baru yang bener-bener dibuat gak nyampe 1 bulan, latihan cuman sekitar 2 mingguankah? Apa lebih ya? Lupa, tapi kami sempet khawatir dan berpikir gak mungkin selesai karena udeh mepet banget gak boong. Itu kondisi kaki gue masih perban tapi udeh bisa muter-muter. Proses latihan terbilang cukup mencucurkan keringat sana sini, di bilang pembantaian... Iya. Udah terbiasa dengan perform hanya 1 lagu lalu tiba-tiba main 3 lagu beruntun. Gerakannya macem-macem pula. Hahaha~
Kita dapat kesempatan buat perform dengan Taiko Jepang yang asli, waah itu suaranya sih sadis banget bagusnya. Gak perlu susah payah mukulnya, gak seperti kita punya. Kekeke~ Jadi kita hanya bawa 2 taiko ajah dari Binus. Sampai pas hari H, kita bener-bener gak nyangka kalau suaranya bener-bener nyaring dan suara taiko kita kalah. Dan lagi pula kita perform dengan ubah-ubah posisi. Otomatis Taikonya ikutan di geser sana sini. Nah lucunya kita gak kepikiran itu, angkat aja susah, apalagi pindah-pindahin saat perform. Gak kebayang... Alhasil, 2 member kita balik lagi ke kampus and ambil semua Taikonya. Gak jadi nyicipin Taiko aslinya. T.T 
   Sempet gak tenang juga semuanya, karena waktu juga yang membuat kita takut. Takut macet, karena memang hari itu banyak pengunjung dan situasi di luar cukup macet. 
Bagusnya semua lancar dan kita sempet jalan-jalan keliling itu tempat di BlokM, panas... Banyak orang Jepangnya #yaialah. Ada couple juga, pakaiannya menarik untuk di ambil :3, sayang badan gue bakal tenggelem, orangnya tinggi soalnya. =D
Kita keliling dengan pakai Happi, jadi nanti tinggal rapihin rambut dkk doang. Enaknya backstage kali ini ialah, para panitia pasang AC jadinya lumayan betah. Tapi tetep aja tergoda buat jalan-jalan keluar dengan cuaca yang waw itu.
   Sekitar 1 jam sebelum kita tampil, semua pada siap-siap, dandan dan rapi-rapi. Kita gak latihan lagi kalau gak salah, udeh berserah aja. Apapun yang terjadi "Always Smile" :D sebelum Taiko Binus perform ada beberapa klub Taiko yang tampil dan semuanya dari SMA. Yang Universitas di daerah Jakarta kebetulan Binus satu-satunya yang punya klub Taiko #aziiikkk :3
Tangan gue sempet keringat dingin, meskipun udah biasa perform tapi kali ini suasananya beda, banyak orang Jepangnya juga, lalu kamera sana sini, takut salah inget lagu baru yang dadakan itu. Ketika kita mulai naik ke atas panggung, perasaan mulai tenang. Gak tahu kenapa, mungkin karena gue melihat ke arah langit juga. Wkwk~ lagu pertama judulnya Nagare Gawa, itu clear. Lalu masuk ke lagu baru, gak ada judulnya. Posisi gue di lagu Nagare Gawa ialah tengah depan, lagu selanjutnya agak kebelakang tapi di tengah, always be center :v gue sendiri gak sadar kalau Bachi(alat pemukul Taiko) gue sampai bengkok. Senpai gue yang di belakang liat duluan, gue sadar belakangan. Wah sadis juga power gue. Gak kebayang itu sakitnya si Bachi. Ude tahu stok Bachi kita sedikit gue malah nambah-nambahin aja. Apa boleh buat. =)) 
Pas di lagu terakhir, Victory, gue balik lagi ke posisi tengan depang, dan langsung gue ganti Bachi. Untung selalu standby Bachi cadangan di bawah Taiko. Dan kebetulan pula kita mulai dari posisi jongkok. Tenaga kita mulai...low~ lagu terakhir memang harus paling meriah and energik. Di bandingkan dengan Taiko yang lain, memang Taiko kita paling mungil and kecil. Orang Jepangnya pun sampai kaget liatnya itu size. Ya... Moga nanti di ganti sebelum gue lulus.
Alur perform kita terbilang save-save aja, tapi karena suara Taiko kita tidak sebanding dengan Taiko aslinya jadi ya... Mungkin dalam segi suara kurang~ Gak apa, yang penting ude nyicipin perform di Ennichisai ^.^v
   Selesai perform, seperti biasa pada berkomentar dengan performance dewek-dewek gimana. Cuman yang paling berkesan buat gue cuman si Bachi itu doang. Kenapa bisa-bisanya sampai bengkok di tangan gue. Hahahaha! OMG~
Balik pun udeh sore, sampai rumah malem karena balikin itu Taiko ke Binus dulu. Kali ini capeknya seimbanglah. Capek angkut-angkut Taiko and performnya. Biasanya kita hanya lelah di angkut-angkut Taikonya aja, performnya sebentar. Lelah dipersiapan. ^o^'
Selepas itu kita semua puas. Berhasil perform untuk pertama kalinya dengan 3 lagu beruntun selama kurang lebih 15 menit. Lalu saat kita perform layar dibelakang kita diputarkan photo-photo performance kita. Laaaaa~
   Lalu, kondisi kaki gue gimana selepas perform? Aman... Karena pakai perban. Hahaha. Untungnya gak ngalamin kondisi yang aneh-aneh sebelum perform atau selama perform juga. Tapi memang masih ada rasa yang janggal yang gak bisa gue jelasin gimana rasanya. Kalau bisa tukeran body pasti gue lakukan biar pada paham gimana rasanya. Karena ini sulit digambarkan rasanya. Hohoho~
Dan gue baru inget, seminggu sebelum gue perform Ennichisai, gue sempet sakit-sakitan, balik dari Bandung badan gue k.o gak tahu kenapa. Itu juga lagi masa-masa UTS. Habis perform emang kondisi drop lagi. Begitu emang dari akhir SMP dulu, gak tahu kena penyakit apa badan ini cukup merepotkan memang #plak!
Masa-masa kuliah terbilang kondisi badannya tidak separah masa-masa akhir SMP-SMA. Tapi kalau sampai kena sakit sekali pas kuliah, wah... Welcome back. Macem CLBK tapi sama penyakit yang gue sendiri gak paham. Hahaha~
   Beberapa minggu setelah Ennichisai, gue sendiri lupa Ennichisai dulu atau acara yang bareng JS(Japanese Station). Kebetulan HIMJA adain acara bareng JS. Dan Taiko kembali perform, kali ini di audit kampus. Gambarnya yang di atas. Gak tahu siapa yang photo, gue sendiri iseng-iseng cari dan ketemu :3 lagi-lagi kaki gue di bungkus dong. Di akhir perform gue dipilih buat di wawancara kecil-kecilan sama MC nya. Dan dikasih tahunya pas hari H. Astaga, sampai gue ceplos pakai bahasa Mandarin ke ketua HIMJA! Hahaha. Tapi untung berlangsung dengan baik, meskipun gue sempet ngosh-ngoshan pas ngomong. Memang gue sendiri lumayan suka berbicara pakai mike gitu, apalagi pas presentasi. Wah, nyaman aja. Hehe. Dan ternyata pas kita perform itu jenisnya live streaming. Ngomong-ngomong soal live streaming, ingetin gue sama Badminton #lagiiii!
Ini sesudah perform kalau gak salah. Apa sebelum perform ya? Ya antara keduanya. Kamera always standby soalnya. Memang lagu yang sering kita mainkan itu lagu Victory. Dan belum sempet belajar lagu yang lain. Karena kita pun baru bener-bener lancar pas awal tahun 2015. Jadi masih fresh and enak buat dimainin. 
   Kemudian masuk ke liburan, biasanya kita ada latihan selama liburan buat ngebutin anak-anak pada perform. Karena pada internship jadinya latihan ditiadakan. Dan dari situ mulai banyak yang membuat gue drop and pusing. Mulai dari bagaimana masalah klub dalam segi kerjasama dan Taiko sebagai aset promosi dari jurusan sendiri. Banyak up and down memang. Ketika angkatan kita sendiri nantinya akan lulus, dan melihat angkatan bawah menipis serta harus digabungkan 2 angkatan sekaligus saat perform. Saat ada panggilan perform agak kesulitan untuk bisa perform karena ada kelas. Memang tidak bisa di salahkan perihal kelas atau tugas kelompok. Hanya saja kesempatan itu seperti terbuang percuma, dalam absent seharusnya bisa dijaga untuk perform contohnya. Jadinya bisa aman. Ya...banyak keluh kesah yang memang terjadi belakangan di akhir tahun 2015 ini dalam klub. Gue sendiri sebetulnya akan bersemangat bila anak-anaknya pun mengeluarkan aura menikmati Taiko sebagai sebuah klub yang waw bagi jurusan. Jadi "team" bukanlah hanya sebagai judul, akan percuma bila keaktifan anak-anak hanya sebatas mengandalkan orang yang itu-itu aja. Capek? Ya. Kecewa? Tentu. "Sedih?" Pasti. Gue hanya berharap anak-anak nantinya gak mengalami kesusahan kedepannya. Atau sampai bingung gimana caranya karena yang ngatur atau aktif orangnya nyaris selalu sama. Kita sebuah team, tapi apa team itu prioritas utama? Tidak :) gue bisa paham akan hal itu tapi paling tidak kedepannya hubungannya bisa ditingkatkan lagi lebih baik dan gak membuat anak-anak gak mau ngurus karena kelihatan ribet dan susah kalau liat yang biasanya ngatur. Hahaha. Karena tanggung jawab sebagai anak klub apa pun itu harus mampu membuat teamnya bertahan dan bersemangat. :)
   Bukan sesi curhat juga sih ini, hanya ingin menyampaikan saja. Karena sering kali gue menyimpan sendiri. Bahkan kalau pun sampai cerita ya hanya ke 1-3 orang doang. Banyak kesibukan dari para anak-anak. Itu pasti, dan gue rasa level kesibukan itu setiap orang beda-beda. Semua orang sibuk, kita lahir ke dunia aja udah bikin orang sibuk. Kita jalanin hidup aja udah bikin sibuk. Kita mencari jati diri juga bikin sibuk. Bukan hanya perihal status kita sebagai mahasiswa saja. HAHAHAHA!
Hanya saja suka kecewanya bila saat latihan anak-anak datangnya bisa ngaret dari waktunya. Sama-sama habis selesai kelas, bahkan gue makan bisa aja sebelum mendekati selesai latihan. Gue hanya berharap saat mereka memberi alasan makan dulu, mereka bisa beli makanan itu dan bawa ke tempat latihan. Kalau tugas bisa dimaklumin. Tapi sering kali itu semua dadakan. Waktunya kadang selalu pas latihan. Gapapa sih, asal mereka datang dan latihan meskipun telat akan tugas itu udah lebih cukup. Karena dengan begitu mereka sendiri tahu kalau mereka juga bagian dalam team ini. Memang waktu latihan kali ini saat tidak ada kelas dan untuk segala aktifitas atau ibadah. Makanya gue rasa banyak jadwal untuk ngerjan tugas, rapat dkk yang bentrok dengan latihan. Yang membuat gue tenang juga ialah saat mereka kasih kabar bisa datang atau enggak, telat pun diberi kabar. Gue kadang suka kepikiran anak-anak pada kemana kalau belum dateng, tapi memang selalu ada yang kasih kabar dan gue berterima kasih banget untuk itu. Ya walaupun gue suka balesnya telat banget. Karena pas latihan gue sengaja gak pegang HP dan emang gak bakal ada yang cari #nyesss. Kecuali kalau sepi banget baru deh gue cek mungkin mereka kasih kabar dan kasih tahu, #yeeahadayangcariin LOL. Selepas dari itu gue sendiri bangga bisa perform sana sini meskipun setiap kali perform kita gak selalu dapet uang. Tapi bisa perform aja buat gue sendiri "waaahhh..." sempet gue bilang ke temen gue kalau suatu saat nanti gue pengen pakai baju Taiko dan perform waktu di awal-awal semester dan terwujuuuuddd! Meskipun ini hanya sebuah perform tapi pengalaman ini udah nambah history of my journey. Daily life in campus. Hehehe :3
   Sebetulnya masih ada kelajutannya lagi sih, kita ada workshop bersama orang Jepang. Nampaknya gue bakal cerita di...Part IV. Gileee kenapa seriusan jadi berseri ini cerita Taiko? Wkwkwk. Bu chi tao again dah. Padahal gue bercanda doang pas bilang ini cerita bakal berseri. Beneran terjadi....
Kadang gue sendiri takut sama omongan gue sendiri... Soalnya suka terwujud gitu. Amazing aja dah.
Lalu ada cerita sebelum workshop itu, sebelum masuk semester baru kita ada perform juga tapi kali ini gue jadi kru #untukpertamakalinya lalu promosi klub depan-depan mahasiswa baru di ruang 800. Lalu ada tawaran kerja sama dengan NET TV dan tampil di gancit, sebelumnya muka gue gatel-gatel sampai gak masuk lalu H-1 mata gue BENGKAK gak tahu kenapa. Sampai ke kampus mata harus di tutup pake perban. Parah H-1 sebelum acara NET TV itu. Wah, kacau dah. Cobaan sana sini. Makanya tunggu cerita kelanjutannya di part selanjutnya yak :3


Ini ada cuplikan video perform kita pas Ennichisai~





   Photo-photo yang saling bersangkutan, yang pertama pas Ennichisai, di photo sama junior. Kalau diperhatikan layar belakang kita ada gambar dan gambarnya yang photo ke 2. Ini pas acara di BS, pertama kalinya gue main lagu Victory setelah ankle itu dan melakukan kesalahan yang cukup omg-an. Bisa dilihat kaki kanan gue diperban dalam photo. Hahaha~
Gue awalnya gak tahu itu photo yang mana, ternyata yang di BS toh. Karena biasanya photonya di audit. Ini berbeda panggungnya. Sampai flashback juga udah perform dimana aja. Perform di BS jarang, jadinya agak terlewat memorynya. Hohoho~



Wednesday, December 23, 2015

PaCoEv



PaCoEv (Pastel Colors Everywhere)

Pastel pastel pastel everywhere~
Kali ini mau coba ngebahas tentang sebuah jenis warna yang lagi ngetren saat ini # v #
Yap, warna ini memang sedang terkenal di kalangan anak-anak muda di tahun 2015. Sebelumnya, mungkin warna ini tidak terlalu mencolok dalam dunia fashion. Ketika pertama kali melihat warna ini yang terlintas di otak ini ialah warna-warna macaron. Wah, warna itu sangat halus dan terkesan feminim. Mulai jatuh cinta sama warna ini kurang lebih di pertengahan tahun 2015, karena warna pastel sebetulnya sangat elegan dan lembut. Bahkan sekarang pun dalam dunia makanan seperti macaron sudah memakai warna-warna pastel.
Jadi, kemana aja ya baru tahu ada jenis warna pastel ini? #plakk ,berasa gak tahu apa-apa karena telat menyadari warna pastel ini T.T tapi tidak apa-apa. Lebih baik terlambat dari pada tidak tahu sama sekali #pepatahdipostingankaliini #semangatindirisendiri #kapanlagi =))







   Tidak hanya dalam makanan atau pun pakaian, dalam hairstyle pun sudah semakin banyak model-model yang menggiurkan hati ini untuk ikutan punya gaya warna rambut seperti itu :3
Indah kelihatannya melihat warna-warna pastel di helaian rambut. Seperti ice cream yang siap di santap =)) , tapi memang warna pastel ini membuat seseorang lebih terlihat berbeda. Apalagi dalam perwarnaan rambut. Wah, jangan di Tanya ingin ikutan atau enggak. Jawabannya 200% YES I WANT!
Tapi apa boleh buat, tidak semua orang cocok dengan warna seperti pastel. #padahalbelumcobajugadirambutsendiri
Tiap kali lihat photo-photo di IG/Google perihal warna pastel, terutama di rambut pasti kebawa suasana. Ya kali aja tiba-tiba hari itu juga meluncur ke salon dan permak habis-habisan. Pas keluar jadi orang lain, jadi orang yang popular gitu #azeeekkk #hueekk
Mimpi boleh aja, numpung gratis dan free…. Wait, gratis and free apa bedanya? Ya… bahasanya.
Balik lagi ke rambut, saat liat rambut seseorang dengan warna warni seperti itu seperti liat malaikat yang lagi berjalan di catwalk acara fashion terbesar… hmm, ngomong-ngomong belum pernah liat fashion show atau runway dengan tema pastel dari ujung kepala sampai ujung kaki. v(/// o ///)v
Pasti unique and fantastic. Kalau pun udah ada, ya mungkin kurang ikutin aja. Hehe~

   Maka dari itu warna pastel udah masuk daftar list warna favorite saat ini. Banyak juga para blogger fashion yang memadukan pakaiannya dengan warna ini dan hasilnya amazing.

Rambut pun sudah bertebaran dimana-mana. Semoga nanti bisa ikutan juga ^ u ^b
Tapi memang yang paling menggoda itu hairstylenya, hahaha~
Seru memang kalau bahas warna, banyak jenis-jenis warna yang tidak semuanya kita tahu. Selain warna-warna dasar masih banyak lagi kode-kode warna yang sebetulnya lumayan banyak. Nah, warna aja main kode-kodean. Kalau bagi para designer, mungkin mereka harus bisa menghapal semua warna-warna sekaligus kodenya kali ya .___.v , seperti mahasiswa jurusan bahasa yang harus hapal bentuk kanji ataupun kosakata. Ya… sama saja sebetulnya. U o U“

 





 
 

Dalam perihal ngegambar pun gitu-gitu aja…. Masih belum bisa gambar tangan dengan baik dan gambar kaki dengan seharusnya, LOL. Tapi namanya juga belajar ya. Prosesnya gak tahu akan berakhir seperti apa. Makin rajin ya makin kelihatan hasilnya. Kalau setengah-setengah hasilnya pun ikut alur dari pertama X__X
Itu aja yang mau di post. Kalau bahasanya agak kaku…. Ya maklum. Ini stylenya dan yang penting jadi sebuah tulisan.
(^ o ^)9
Fighting!!!


Lalu gambar-gambarnya di ambil dari sana sini :D
Kebetulan juga ada gambar dari IG yang sengaja di simpen :) dan ada yang dari link web di bawah ini, gambarnya cantik-cantik :3