Sore itu gua gak sengaja liat temen gua pergi ma seorang cowok. awalnya gua cuek dan gak peduli, tapi kelamaan baru gua sadari kalau cowok itu orang yg gua suka dan temen gua tahu pasti soal itu. lalu.. kenapa sekarang mereka pergi bareng? padahal yang gua tahu temen gua gak suka ma tuh cowok. rasa kesal gua pun muncul melihat kedekatan mereka. padahal gua gak punya hak buat ngelarang mereka, karena gua bukan siapa2nya. cowok itu bernama, Lonand, cowok yang gua suka semenjak 1 tahun yg lalu.
"kemana lo, kemarin?" tanya gua setelah duduk disebelah dia dan memastikan gak ada yg mendengar percakapan kita. "hmmm, gak kemana-mana. cuman temenin nyokap gua belanja. kenapa?" , dia bohong, jelas2 kmrn gua liat dgn mata kepala gua sendiri. beberapa saat kita terdiam tanpa ada yg mau mulai berbicara duluan. "ya dah, gua balik dulu. ada urusan" balas gua cuek. Kea, temen gua bingung dengan sikap gua.
sakit?? itu pasti, perasaan gua gak karuan sekarang. gua dah terlanjur sayang sama Lonand, tapi Kea sahabat gua mencewakan gua. dia janji buat dukung gua, buktinya??? akhirnya gua pun menepuk dada gua dengan pelan agar emosi gua enggak ngelunjak. gua menutup mata gua dan mulai meneteskan air mata gua. kenapa cinta itu butuh perjuangan?? kenapa cinta itu butuh ketulusan?? aaaarrggh, gua pusing.
Sudah 5 hari gua gak ngomong ma Kea karena peristiwa itu, padahal itu bukan salahnya hanya saja gua salah telah mencintai Lonand. siapa tahu sebenarnya Kea juga suka ma dia?? tapi dia mengalah untuk gua. entahlah apa pemikiran gua ini benar atau salah. yang pasti cinta itu gak salah.
"lo sakit, ya? dari kemarin2 lo diem terus ma gua? kalau ada apa2 lo kan bisa kasih tahu gua" Kea tiba2 ajah menghampiri gua yg lagi diperpus sekolah. gimana gua mau cerita masalah ini, masalahnya dia sendiri. "gua.. gua, gak apa2 kok. bener" balas gua bohong. Kea mengangguk pelan mendengar pertanyaan gua. antara percaya dan gak percaya. "mau jalan bareng? udah lama ne kita gak jalan2. yuk??" ajak Kea dengan semangat. tadinya gua mau menolaknya langsung, tapi entah kenapa jawaban itu susah keluar dari mulut gua. karena dia sahabat yg baik yg pernah gua temuin. sekarang gua harus lupain peristiwa itu, siapa tahu suatu hari dia kan cerita yg sebenarnya ke gua."emmmm, oke"
16 hari lagi adalah hari ulang tahunnya Kea. tapi sampai saat ini gua belum kepikiran kado yg tepat buat dia. dia akan berulang tahun yg ke 16.
"hei, gimana perkembangan lo ma Lonand?? masih suka, kah?" tanya Kea. "perkembangan??? gak ada kemajuan. seperti dulu hanya bisa bertemu dari jarak jauh. tapi, itu dah lebih cukup buat gua. cinta gak bisa dipaksa, kan?" ,Kea menatap gua dengan heran. "sekarang lo makin dewasa, hehe.. gua salut ma lo. walaupun cinta lo ke dia masih jauh. tapi lo bisa berpikir kayak gini" Kea menepuk bahu gua dengan pelan. gua tersenyum melihat tingkahnya itu. apakah dia tulus berkata seperti itu??? aaargh, kenapa gua jadi curiga ma sahabat sndr, sih?
malam ini enggak tahu ada angin apa, tiba2 gua dapat telepon dari nomor yg asing buat gua. gua mengangkatnya... "halooo???", hening.. tak ada balasan sama sekali, "heelloooo??", masih tak bersuara.. akhirnya gua pun memutuskan untuk menutup telepon itu. selesai sudah telepon dari org yg gk jelas.
besoknya pun gua dapat nomor yg sama dan gk ada suara, gua pun jadi sebel sama tuh nomor. malahan peristiwa itu mulai terjadi hampir tiap harinya. dan untuk kesekian kalinya pun gua menutup teleponnya. kadang gua gk angkat sama sekali. gua cerita ke Kea dan ia pun menyarankan untuk mengangkat teleponnya kalau ia menelepon lagi. dan anehnya gua langsung ikutin saran dia. "haloo? ne siapa?" tanya gua sambil membaringkan tubuh gua ke kasur. gua tunggu si penelepon membalas jawaban gua, biarin ajah pulsanya habis. "haloo.. sori kalau kmrn2 gua nganggu lo", akhirnya dia bales jg. eh, tapi kayanya gua kenal suaranya.. jangan2.. "lo siapa??" tanya gua dengan perasaan yg agk aneh. "gua??" , yaialah lo masa gua? batin gua dalam hati. "Lonand" jawabnya pendek. buset dah ini anak pertama doang dia ngomong panjang, sekarang malah irit2.. ckck.. "hah?? Lonand??" tanya gua gak percaya, "dalam rangka apa lo telepon gua?" gua merasa seneng banget setelah tahu kalau ini telepon dari dia. "dalam rangka perkenalan, boleh kan? selagi kenalan itu gratis... hehe" ,"ooh, by the way, lo tahu dari mn no gua?" ,"Kea" ... aneh, kenapa dia berani tanya nomor gua ke Kea, dan Kea nya pun main kasih2 ajah.. jangan2 Kea emang tukus bantuin gua?? kalau iya, gua merasa bersalah banget karna curiga ma dia.. habis ini gua akan minta maaf dan cerita semua yg gua rahasiain dari dia. perkenalan kita pun gk berhenti dari situ, malahan lbh sering smsan dan ngobrol langsung di sekolah walaupun hanya sebentar. dan lagi2 gua lupa bilang maaf ke Kea. pulang sekolah gua akan ke rumah dia karena dia dah pulang dluan. belum sampai di dpn gerbang sekolah Findy berlari ke arah gua dan mukanya agak panik. "kenapa, Fin??" ,"Keaa.. si Keaaa" , "Kea?? kenapa si Kea?" ,Findy mengelap keringatnya dan berusaha menceritakan yg terjdi, gua pun sabar menunggunya. "Keaaa, tadi pas perjlnan pulang kecelakaan. sekarang ada di rumah sakit. di ruang UGD" , gua berdiri kaku mendengarnya. tanpa byk tanya gua langsung cabut ke rumah sakit dengan Findy. gua gk byk tanya dlm perjalanan. sampai akhirnya gua tahu penyebab kecelakaan Kea. ia berniat untuk menyebrang akan tetapi mobil dari arah kirinya melaju dengan kecepatan yg tinggi dan menabrak tubuh Kea dengan cepat sampai Kea tak bisa menghindarinya. darah pun bertumpahan dimana-mana. dan Kea kehilangan byk darah. keadaannya kritis. gua liat Lonand ada disana dan gua gk mau melihatnya, gua lbh suka menyendiri saat ini. padahal gua belum bilang permintaan maaf gua ke Kea. Lonand berjln kearah ku dan memberi tahu kalau sesungguhnya Kea itu sepupunya dia. dan inilah puncaknya gua menangis karena telah curiga dan marah kpdnya. dia yg membantu perdekatan gua dgn Lonand. gua pun nangis sejadi-jadinya tanpa bisa mengendalikan perasaan gua sndr. dan terlebih-lebihnya gua menangis dgn pecah ketika dokter gagal menyelamatkan Kea akibat kekurangan darah dan terlambat untuk diselamatkan. padahal sbntr lagi dia ulang tahun. gua pun menceritakan smuanya kpd Lonand dan Lonand langsung memeluk gua sambil menahan air matanya. semua sdh terlambat, harusnya gua sadar lbh awal kalu sahabat sejati itu ada.
1 tahun kemudian gua pergi ke makamnya Kea, hari ini ulang tahunnya ke 17. gua akan selalu berterimah kasih karena dia yg mengenalkan gua pada sahabat yg hebat, dialah pahlawan gua meskipun hanya sbntr persahabatan kita. tapi tak ada yg bisa menggantikan posisi Kea dlm hidup gua. "Kea... happy sweet seventeen, ya.. gua akan selalu doakan lo dari sini, thanks, ke.. lo sahabat dlm sejarah gua. gua harap kita bisa ketemu lagi di tempat yg berbeda. berkat lo gua bisa belajar untuk tetap percaya pada seorang teman. walaupun teman itu bisa menyakiti gua, yg perlu disadari adalah... seorang sahabat tidak akan pernah mati untuk ada disaat gua susah atau pun senang, thanks my lovely friend" ucap gua dengan tetesan air mata yg mulai membasahi pipi gua. cowok yg disamping gua memengang erat tangan gua dan tersenyum untuk menguatkan gua. Lonand, cowok yg udh resmi jd pacar gua. dan hari ini tepat tgl jadian kita. 11 bulan gua bersamanya.. dan gua harap sampai selamanya.