Monday, October 3, 2016

How Are You, Taiko? (Part V) FINAL



  
   Awal tahun 2016, tepatnya bulan Januari atau Februari(gue lupa!) ada tawaran perform yang bisa dibilang awesome banget buat pelayanan dari panitia. Dari awal hingga akhir, sampai kita bener-bener ngerasain sebagai pengisi acara secara real. Yap, acaranya di BS(Binus Square) acara tahunan. Tahun lalu juga perform, tapi malem dan bukan di awal tahun. Kali ini kita perform di hari Minggu(jarang banget terima job hari minggu) dan sekitar jam 11an tampil(kurang lebih, lupa >_<). Kenapa gue bilang awesome? Pelayanan panitia bisa dibilang profesional dan bener-bener bantuin dari awal sampai akhir. Terutama pic yang ngehubungin gue dari beberapa bulan sebelum hari H. Gila, biasanya emang kita perform secara “mandiri” angkat and beres-beresin anak-anak tapi entah kenapa yang ini feelnya beda. Ada panitianya yang bener-bener temenin. Biasanya? Yaa back stage berasa punya anak Taiko semua (o˘˘o) sayangnya event yang ini gak banyak photo-photo di anak-anak Taiko, adanya di kamera panitia dan lainnya. Lupa minta juga saking terpesona dengan pelayanan para panitia. Thanks PIC + panitia (*^^*) berasa sebagai pengisi acara yang penting deh~ hahaha. Untungnya personilnya lengkap(6orang) pada bisa di hari Minggu. Sebab udah was-was juga pas di tawarin hari libur gitu. Mentok-mentok biasanya sabtu. Rasanya giman? Enak ternyata perform hari minggu. Berasa orang yang ada kegiatan manggung di hari tidak biasa :3


   Cuman... jujur aja seperti yang gue “curhat” di part-part sebelumnya, fisik gue udah minta istirahat dan bener-bener cuman bantuin dari belakang panggung, bukan sebagai patokan .___.permasalahannya emang dari team work and rasa care terhadap klub ini. Kenapa gue bilang demikian? Setelah gue amati baik-baik(hingga sampai gue tulis ini, yaitu bulan Oktober) kebiasaan di back-up oleh orang-orang yang itu-itu terus jadinya yang lain seolah merasa sudah ada yang urus “bukan tanggung jawab gue juga”, kekhawatiran gue ialah orang lain, khususnya angkatan bawah gue terlalu tergantung dengan angkatan atas dan merasa sudah ada yang bisa meng-handle. Situasinya sekarang agak krisis. Angkatan gue rata-rata udah pada lulus dan tinggal wisuda, kami masih bantu karena angkatan bawah tidak sampai  6 orang, tapi timbal baliknya belum bisa gue rasakan (ノ_<。). Ya karena terlalu tergantung dan komitmen untuk mau bener-bener ngelayanin klub taiko tidak terlalu besar atau bersemangat(bukan priotitas utama). Sama, taiko bukan prioritas utama gue, tapi gue member taiko dan ada rasa tanggung jawab untuk buat klub ini maju. Kalian??? Gue selalu enggak tenang buat bener-bener lepas dan istirahat karena hal-hal tersebut. Di sisi lain senseitachi masih minta tolong untuk handle angkatan bawah. Dan ini emang hanya ternjadi di angkatan gue, selain angkatan gue membernya paling banyak, anak-anaknya masih pada mau(sampai saat ini) entah nantinya kalau udah dapat job masing-masing gimana. Pasti alasan berdatangan. JANGAN! Hahahaha (`*)O-(`´Q) jujur aja kalau gue bisa request gue pengen istirahat sejenak atau gantian jangan apa-apa berasa gue yang punya tanggung jawab buat atur semua =)) < gue rasa karena tidak ada yang bertindak duluan gue yang maju hingga sampai sekarang keterusan  -____-

   Uups maap CURHAT TAPI HANYA MAU MELEPASKAN PIKIRAN INI. Caps look bukan berarti marah kok. Ini untuk di highlight ・ェ・ hehe~ oke next event ennichisai 2016. Gue kasih photonya kali ini ennichisai aja yak :3 banyaknya yang ini.
Seperti tahun lalu kita perform 3 lagu. Nagare Gawa, Victory dan Ryuuga. Untuk Ryuuga kita perform bersama Ogawa sensei(baca part IV, workshop Taiko) dan SMK N36. Kita gak pernah bener-bener latihan bareng, jadi pas hari H barulah kita latihan. Sempet was-was, tapi untungnya lancar. Yaa, meskipun taiko kita masih kalah. () dari segi suara, body dan kerusakan lainnya itu taiko. Untuk kostum... bukan mau sombong tapi gue berasa keren aja punya kita :3.
Sampai sekarang gue gak pernah menyangka bakal seperti ini berkat taiko. Bisa perform, latihan sama orang Jepang, satu panggung dengan sekolah lain dan bisa isi acara tiap kali ada event di kampus. Berasa muka gue dimana-mana... enggak juga sih, pada lupa juga ama muka-muka performance, fufufu~
Event ini bisa dibilang terakhir buat angkatan gue dkk(yang diatas) entah apakah tahun depang siapa yang isi... kalau pun bisa gue harap udah ada penerusnya (^人^) kudu wajib. Kami klub taiko haus cowok-cowok. Wkwkwkwk! Kemana semua para cowok-cowok di jurusan, Taiko seru kok, yang penting jaga team work dan rasa care kalian. Ini hal sepele tapi penting. Saling bantuin, jangan tergantung dengan beberapa orang atau yang ngurus dia lagi dia lagi. Karena akan ada saatnya orang yang peduli akan berubah menjadi lebih tidak peduli dari pada yang kalian pikir kalau kalian tidak ada yang bantuin care juga, ini serius ^^ < macem peringatan terakhir habis itu #byee~



 Seminggu sebelum perform(kalau tidak salah) untuk Ennichisai 2016 kita latihan bener-bener dan memperbagus gerakan tubuh. Lelah? Yeah. Capek? Pasti. Tapi ini job dan bantuin nama klub juga, sudah tradisi wajib tiap tahun taiko Binus tampil di acara tersebut. Kali ini sampai masuk sebuah blog gitu lho!! ~('^人) ini linknya : http://travel.kompas.com/read/2016/05/14/180000927/5.Alasan.Kenapa.Harus.Datang.ke.Festival.Jepang.Ennichisai
Kita ada di nomor duaaaa~ btw muka gue ketutupan. Posisi center (always).
Keren dah bisa masuk. Selain ini kita juga pernah masuk di BINUS TV waktu acara pertukaran budaya bersama mahasiswa Universitas Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu. Sebelum acara Ennichisai. Wah rasanya mah... luar biasa. Sayang... fisik gue tidak berkutik lagi. Bahkan sekarang kalau mau latihan rasanya berat. Rasa jenuh juga ada dan udah gak bersemangat lagi #plaaak
(*/*) bolehkah istirahat? Hahahaha .____.



   Ennichisai tahun lalu waktu untuk jalan-jalannya sangat terbatas, kalau tahun ini setelah perform kita rata-rata pada jalan-jalan sampai sore. Acara Jepang gini emang jarang gue datengin. :D kecuali bener-bener ada job kaya gini, karena seru aja lebih rame dan berasa lebih ada tujuan datang kesini mau ngapain. Kalau belanja gitu sih... aku beware banget #alah liat diskonan juga langsung laper~
Oh ya, bedanya lagi tahun lalu di ruang tunggunya tidak ada AC? Bener gak ya memorynya. Hahaha. Entah kenapa tahun ini berasa lebih sejuk and adem di ruang tunggu. Tahun lalu cowok yang maju hanya satu, tahun ini juga. Moga tahun depan cowoknya 3 yang maju.

   Lepas dari Ennichisai pasti ada rasa rindu buat perform lagi. Btw, ternyata ada senpai yang datang dan rekam kita perform, diam-diam.... pengen rasanya semua alumi, terutama member taiko, pada kumpul semua dan latihan bareng. Pakai ban dan taiko sekaligus, rusuh dan heboh. Biar semua melek matanya. ( ̄ ̄*)
Selain ennichisai ada lagi workshop bareng Ogawa sensei di Blok M, bedanya selain kita yang kesana dan bersama SMKN36, nyicipin TAIKO ASLI DARI JEPANG. Sungguh enggak perlu pakai tenaga yang berlebihan(you know what I mean so much dah) hanya perlu pukul dikit suaranya ganteng. Yang ngajar? Hmm... gantengan waktu tahun kemarin workshop di BINUS. Hahaha~
Kali ini kita enggak dapat lagu baru, karena tidak memungkinkan buat main 1 lagu baru juga. Anak-anak dari SMK N36 cukup banyak dan masih ada yang baru join di klub taikonya, so hanya betulin gerakan dan posisi tubuhnya yang bagus harus seperti apa. Ini masuk ke FB-nya Japanese Foundation juga lho! Meskipun perbandingannya kalah member, yang penting power cewek-cewek kami keluar. (⁄ ⁄>⁄ <⁄ ⁄) badan kita emang masih ada yang kecil-kecil. Tapi powernya, baahhh.... makin kesini makin kecil tenaganya (gue doang) hahaha!
Postingannya tanggal 1 September lalu :3 langsung deh kebayang perbandingan klub Binus sama SMK N36, tapi semuanya sama-sama udah jalanin. Daebak!  (o^^o)semoga aja dari mereka lanjut ke BINUS dan masuk Sastra Jepang untuk lanjutin Taikonya. Soalnya universitas yang ada taikonya di Jakarta cuman di BINUS aja (´。• ᵕ •。`) promosi sekalian.


   Tidak banyak event tahun ini yang kita ambil, karena habis Ennichisai itu kita semua istirahat buat skripsi dkk. Dan latihan lagi ketika mau perform di sekolah SMA Sang Timur Jakarta, 23 September lalu. Pagi-pagi, gak pagi juga, siangnya wawancara untuk anak-anak ichi nen sei yang mau join klub Taiko... untungnya ada cowok lho! Haaa~ tapi tetep minim. Di sayang dan di lembutin deh, fufufu~
Total 7 orang yang masuk Taiko. Pas 1 member, dan ini harus dikejer juga karena tahun depan ada Ennichisai. Gue harapa mereka belajar basicnya cepet dan tidak kapok... ya ini yang penting, enggak kapok dan enggak capek sama taiko. Jangan kalah sama badan gue yang kecil, kurus, mungil dan lemah ini. Hatinya mah... hanya aku dan dia yang tahu (っ˘ω˘ς ), ini aja part kelima perjalanan taiko gue dari semester satu sampai semester akhir. Meskipun kedepannya akan masih ada yang gue handle sedikit sana sini, tapi pastinya gue harap semuanya ikut bantuin secara keseluruhan yak :3 enggak marah, cuman capek aja, toh pada dasarnya fisik orang ada levelnya masing-masing, kan? Dan gak semuanya di show-kan ke banyak orang kalau fisiknya lemah atau lainnya. Hehehe. Yang penting kompak dan mau usaha sama-sama pasti bebannya enggak berat sebelah. KinRyuu Zakura Taiko BINUS
加油! \(ω)/
 









Thank you klub TAIKO BINUS, berkat mu perjalanan hidup ku tidak biasa-biasa aja, ada perform luar dalam, di percaya jurusan sebagai performance atau pengisi acara pertama atau kedua kalau ada acara di kampus. Berjumpa dengan orang-orang Jepang, meskipun tidak jodoh #lah dan banyak lagi, seperti masuk blog orang-orang, BINUS TV dan lainnya. Memang ini hal kecil, tapi buat gue perjalanan dari pertama latihan sampai sekarang... gak bakal nyangka bisa menjelajah dunia luar, meskipun masih kecil dan itu semua dari satu klub, yaitu TAIKO. *:.。.o(▽≦)o.。.:* 

Story “How Are You, Taiko?” (Part I) - “How Are You, Taiko?” (Part V) FINAL by Rosalina Octaviani (ロサリナ オクタヴィアニ)

Thursday, September 15, 2016

Hello And Good Bye



Kebahagiaan mu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata apabila kita melihat seekor anjing dengan raut muka yang happy saat sedang jalan-jalan. Yap, ada seekor anjing itu memang bisa jadi membawa obat kebahagiaan tersendiri, bahkan mampu mengobati kesedihan. Seolah hidup mu berat sekali, nak. Hahaha~ tapi emang benar adanya seekor anjing merupakan sahabat terbaik manusia. Mereka tidak peduli seberapa kaya atau tidaknya kita, seberapa cantik atau jeleknya kita, seberapa jahat atau nakalnya kita, seberapa lelah dan capeknya kita, mereka akan selalu mencoba menghampiri dan mengisi energi manusia menjadi lebih ceria. That’s why I love dog! Tapi tetep urutan pertama jatuh pada BADMINTON ヾ(`ヘ´)ノ゙. #terserahapakatamudahrosa :v


Tapi ikatan badminton and dog itu selalu ada hubungannya dikehidupan gua, kedua hal ini yang mampu membuat gua bahagia and enjoy my moment. Kalau salah satunya diambil dari kehidupan gua, wah... bahaya. Move on-nya luamaa! Wkwk! Ini serius terjadi saat “Hello and Good Bye”(sama seperti judul cerita kali ini) moment dengan anjing gua si Kenzo awal tahun ini. Udah cukup lama kejadiaanya. Sebetulnya mau nulis di blog dari setelah kejadian. Tapi kalau dipikir-pikir lagi menulis sesuatu ketika hati dan pikiran lagi kacau, marah, kesel, emosi dll-nya gua rasa gak bagus juga :) jadi gua memutuskan untuk bener-bener lepas dulu semuanya emosi negatif yang terbilang cukup lama gua alamin dan gua bisa menulis dengan energi yang jauh lebih positif.


Ada apa dengan Kenzo? Well, dia masih hidup btw ヽ(≧◡≦)八(o^ ^o)ノ . Sehat dan sudah berada di pemilik yang baru. Jangka waktu gua pelihara Kenzo itu dari13 Januari sampai 21 Februari. Singkat? (o_O) ! Yess, tapi ini yang terbaik. Jujur aja ampe sekarang gua belum rela melepaskannya. Memang gua cukup menghabiskan banyak waktu sama Kenzo, berasa soulmate tapi “Love and Hate Relationship”(baca blog gua sebelumnya dengan judul tersebut). Terakhir sebelum gua tahu dia akan dijual tidak ada feeling apa-apa sampai gua tahu pas hari H dia cao itu dan berakhir dengan air mata dimana-mana. Dan hebatnya gak cuman gua doang yang nangis. Kenzo itu termasuk husky yang ganteng menurut gua, keluarga juga demen lihat mukanya itu. Kelihatan gembul tapi aslinya kurus ∪・ω・∪, pas dimandiin gua pengen ketawa mulu lihat itu ukuran badan aslinya. Tapi dia tetap menggemaskan >.< dan bikin kangen. Beberapa hari sebelumnya, gua lupa hari apa tapi kemungkinan antara rabu dan kamis, gua ajak jalan-jalan keluar. Itu sudah malam dan adem aja hawanya. Gua inget dia lari dengan girang dan ekornya naik. Selama ini kalau gua ajak jalan-jalan buntutnya selalu aja turun kebawah. Bisa jadi sekarang dia lebih bahagia, karena gua sendiri pun merasa gagal membuat dia happy disini ( ◡‿◡ ♡). Ini yang bikin gua lebih sedih lagi, karena itu jalan-jalan terakhir kalinya.



H-1 sebelum dia cao, kondisi badannya agak beda dari biasanya. Sakit dan lemes. Memang beberapa minggu terakhir dia kurang napsu makan dan dog food yang gua kasih suka gak langsung dihabisin. Ini penyebab kutu-nya. Ini juga yang memicu semuanya sampai diputuskan untuk dijual biar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Jujur aja gua suka takut sendiri sekarang kalau mau pelihara anjing lagi. Bukan takut tidak mampu merawat, tapi takut itu anjing gak bahagia. Lagi-lagi gua merasa segala sesuatu yang tadinya bikin nyaman selalu pergi tanpa tengok-tengok kebelakang lagi. Yaa, buat apa tengok masa lalu juga sih, toh udah gak hidup di jaman itu #sokbijak (*¯︶¯*) aslinya susah gua lakukan. =)) gua inget pas mau pergi ke mall, padahal dia lagi sakit, ada rasa bersalah juga kenapa gua gak temenin dia pas masa-masa terakhirnya. Sebab gua juga gak tahu besoknya dia bakal pergi. Seolah itu udah firasat dari Kenzo sendiri makanya dia jadi sakit begitu. Aneh rasanya, tapi feeling gua berkata akan baik-baik aja dan bakal masih berjumpa dengannya dalam waktu yang sangat laammaaa... tapi faktanya berkata lain. Yaa, semoga memang ini yang terbaik ya. Meskipun sekarang masih suka rindu (*¯ ³¯*)♡. Gini nih, gua kalau emang udah nyaman atau suka akan sesuatu terus tiba-tiba hilang atau pergi move on-nya bakal makan waktu. Bukannya susah melepaskan, karena gua harus balik lagi dari nol dan itu bener-bener bikin gua bingung bagaimana harus memulai kembali seolah tidak ada apa-apa dikehidupan sebelumnya.


Kecewa? Ya, pasti. Sampai bikin hubungan dalam terbatas jurang yang tajam dan dalam sampai saat ini. Well, tidak separah beberap bulan yang lalu. Tapi ini yang bikin terbiasa akan hubungan yang tertutup dengan dinding yang tinggi, melebihi gedung-gedung dikota besar. Mau sampai kapan? Dunno, (/。\) dari pada muka dua mending apa adanya aja. Gua udah tahu rasanya dibicarakan dalam keluarga besar sendiri, dilihat seolah tidak bisa apa-apa, menyusahkan orang lain. Ya, memang makin melihat status dan materi. Gua lelah sama orang-orang yang pandai bermulut manis dan bermuka dua. Pengen rasanya gua copy and paste juga. Karena gua gak jago mengekspresikan perasaan dan pikiran sama orang-orang. Bahkan sama temen sendiri suka bingung gimana mengekspresikannya dengan baik dan menceritakan yang benar-benar terjadi. Hal-hal yang bikin gua down sering kali gua ngebayangin kehidupan masa lalu. Banyak kejadian yang hanya gua yang tahu dan sering kali hobi gua menutupinya seolah “I’m fine. Thank you.” Kebayang muka Kenzo lagi, ini anak jadi top list yang bakal gua kangenin sampai tua kayaknya (⁄ ⁄>⁄ ▽ ⁄<⁄ ⁄). Wkwkwkwk. 


Perasaan sekarang jauh lebih baik(untuk soal Kenzo) (´ω`) meskipun gua masih suka cek IG pemiliknya, jarang upload photo Kenzo. Emang gak seaktif gua sih, bisa jadi karena gua banyak waktu luang dibandingkan pemiliknya yang baru. Hahahahahahahaha~ gua yakin suatu saat nanti bakal ketemu dia lagi. Sebetulnya gua penasaran apa dia masih inget. Waktu dibawa kerumah masih umur 2 bulan, pergi umur 3 bulan. Diumur yang masih muda begitu apa seekor anjing punya memori yang kuat ye? .___. Entah, tapi yang selalu gua kangenin ialah mukanya! (*/。\) Love and Hate Relationshipnya. Hahaha! Selalu gak berhasil perlihara anjing sampai goal bikin gua takut sendiri, sadar kalau kerja sama tim dalam ini masih dalam bentuk kepedulian yang tidak harmonis. Dan memang dasarnya tidak harmonis. Rasa ego yang masih tinggi dan orangnya gak sadar karena tidak ada yang bisa nasehatin, kalau pun dinasehatin akan terjadi omongan yang berunsur “timbal balik” karena dulu begini sekarang jadi begini, seolah menyalahkan masa lalu. Padahal anak muda sekarang punya pendidikan yang jauh lebih tinggi dari pada orang tua jaman dulu, tapi pola pikirnya tidak bisa berakhir seperti seorang sarjana. Ya, memang tiap orang punya level kehidupan masing-masing. Tapi gua berharap gua mampu berpikir dan bertindak selayaknya seorang yang melanjutkan pendidikan sampai tuntas dan keluar sebagai orang yang berguna. Meskipun aura dalam selalu melihat kebawah akan situasi status kehidupan ini :) belajar dari omongan orang yang “merendahkan” itu perlu. Biar jadi kuat dan mentalnya sekeras baja tapi hatinya tahu dan tersenyum dengan lapang dada #hayoo prakteknya bisa gak? Fufufufu~ 


Sekian curhatan gua soal masalah Kenzo, meskipun nyambungnya ke curhatan lainnya. Tak apalah, melepas beban dan akhirnyaaaaa gua berniat nulis blog lagi. Setelah kepengen nulis tapi niatnya selalu hilang. Gimana gua mau jadi penulis novel tentang BADMINTON? Btw gua tergiur dengan novel Badminton karya Stephanie Zen, tentang Badminton dan gua syok juga baru kali ini ada novel Badminton yang bikin gua terhanyut dalam imajinasi si penulis. Berasa pengen punya pasangan hidup seorang atlet. Well, gua mungkin bakal bahas ini di edisi blog berikutnya. Kalau nyambung disini makin randooommmmm! Like me, mulai dari style yang suka random, hidup juga, pikiran juga #bye~ (o_ _)ノ彡☆









Photo lainnya bisa dilihat di FB ini : https://www.facebook.com/rosalina.octaviani.3/media_set?set=a.10201304208844188.1073741858.1741688679&type=3




kali aja bisa menghibur. Walaupun udah gak ada tambahan photo-photonya lagi ( ̄ω ̄)