Monday, November 20, 2017

大戸屋 (Ootoya)



Perbedaan Kids jaman now and dulu :
Dulu : datang ke suatu resto, liat menu, pesen, menunggu makanan datang, sesudah mendarat di meja langsung makan.  ( ̄ω ̄)
Now : datang ke suatu resto, galau mau pilih yang mana (cek harga dengan isi dompet), pesen, menunggu pesenan mendarat di atas meja, pas nyampe bukan langsung makan tapi keluarin camera hp, cari angle yang pas and klik klik klik, baru makan, upload ke medsosnya pas malamnya atau beberapa hari kemudian. <( ̄)>
Indah memang kalau adanya perubahan dari dulu sampe sekarang, tapi semoga perubahannya itu disertai pola pikir yang positif yak, ambil saja yang bagus-bagus dan enjoy moment saja (ω) mungkin lebih tepatnya perbedaan teknologi dan komunikasi media social jaman dulu and jaman now :3

Kali ini perjalanan gue dengan temen-temen kuliah secara bertahap ke restorant satu ini, namanya Ootoya (大戸屋) Japanese Restaurant, tepatnya di Plaza Indonesia, lantai 4, unit #E10A-E10C. Lengkapnya cek aja di plaza.ind@ootoya-ind.com :D
Pertama kali datang ke resto ini dari recommend temen kampus, sebut saja dia Bii~ bertiga sama satu  temen lagi, sebut saja dia Wen~ di saat main ke kos-an Bii dan menunggu hujan dengan masa-masa revisi hard cover skripsi, kami menemukan solusi untuk melepas kejenuhan serta fighting battle dengan tugas akhir ke tempat suatu restaurant. \(▽≦)

Sekitar bulan April 2017, rencana kita bertiga (RosBiiWen) berhasil terlaksana dengan baik. Bagian yang paling menyulitkan ialah, memilih menu. Jujur saja kalau pertama kali dateng ke sebuah resto baru minimal lo akan milih 2 menu akhir yang nantinya akan lo pikirkan dalam otak mana yang memenangkan hati dan pikiran lo, bukan perut dan dompet lo (itu sih kalau aku :3).
Memang kalau ke restaurant Jepang, hal yang gak bisa gue alihkan ialah menu udon, ramen atau sejenisnya. Gue gak bisa lepas dari menu-menu mie, berkuah, panas, dan pedas kalau pertama kali pengen coba suatu menu. =D takdir ku bertemu dan berjumpa dengan segala mie~ dan akhirnya menu pertama kali yang gue coba ialah Hot Udon, dan ini sebetulnya battle dengan menu yang ada udonnya juga. Alhasil inilah menu pertama yang gue coba pertama kali mendarat di Oootya.

 Menu : Hot Udon
Price : Rp. 55.000,-

Ini photo gue ambil pada bulan April lalu, dan pada bulan September kemarin gue datang lagi dan memesan menu yang sama. (Belum bisa move on ke menu lain, walaupun sebetulnya sudah cicipin menu lain juga) ( ‾́ ◡ ‾́ )

Taadaaa~ mungkin hanya perasaan gue saja, ukuran mangkoknya lebih agak mengecil dibandingkan terakhir gue pesen pada April lalu. Tapi untuk porsi, isi udon ini termasuk full dan gue sendiri sampe capek ngunyahnya. =D ini termasuk porsi yang oke untuk ukuran udon, karena full dan taste-nya bener-bener Jepang bangat. Dari semua restaurant Jepang yang pernah gue kunjungin Ootoya is the best, best of the best untuk rasa, porsi dan sesuai dengan harganya.

Next, setelah bulan April itu gue datang lagi ke tempat yang sama pada bulan May. Masih dengan edisi bersama temen-temen kampus, bedanya ada member baru yang juga mau ikut nyicipin karena efek mouth to mouth promosi menu dkk restaurant ini.Menu yang gue pesen waktu itu ialah Oyakodon, sebelumnya yang nyobain ini si Wen~ dan gue akhirnya penasaran sama rasanya akhirnya nyobain juga. Untuk porsi... wah... buanyak buat gue juga dan memang banyak pelengkapnya juga, seperti...


Menu : Oyakodon
Price : Rp. 79.000,-

Ini porsi gak boong dah buanyak, full. Dan menurut gue sendiri porsi dan harganya pas. Bisa nyicipin sop Miso-nya juga. Baiknya makan sop Miso-nya pas awal-awal karena masih panas. Kalau mau di tengah-tengah atau sebelum habis baik-nya jangan dibuka dulu tutup sop Miso-nya. Hehehe~
Jujur saja ini gue makan pun pelan-pelan pas udah gak kuat lagi, bahkan menurut temen gue yang makan porsi makannya cukup banyak, porsi Oyakodon ini pas di dia dan cukup buat kenyang. 
Note : kebutuhan isi perut beda-beda, jadi balik lagi ke kalian yak :3
Rasanya gimana? Mantav! Telornya juga bisa di request mau setengah mateng atau mateng. Penasaran kan rasanya, silakan datang dan pesaann~

Selanjutnya di bulan July, gue balik lagi kesana dengan memesan menu yang berbeda (sebelum akhirnya balik lagi ke Hot Udon pada bulan September). Waktu itu hal yang pengen gue cobain ialah, Beef! gue butuh daging. Alhasil berhasilah gue memesan menu satu ini...

Menu : Gyu Sumi Tei
Price : Rp. 119.000,- (set) / Rp. 94.000,-

Yap, beberapa menu di Ootoya ini ada dua pilihan harga, ada yang 1 set dan ada yang menu utamanya saja, dalam arti tidak pakai pelengkap atau tambahan seperti sop Miso dkk pada menu Oyakodon. Saran gue ambil saja menu set-nya. Dijamin puas kok.
(ノ´ヮ`)ノ*: ・


Berarti total secara keseluruhan gue kesana ialah sebanyak 4 kali. Dan photo-photo yang lain ini merupakan menu dari beberapa temen gue yang berhasil gue jepret pada saat mereka sedang asik photo-photo juga dan sebelum mulai makan.

 Menu : Kasan 
Price : Rp. 97.000,- (set) / Rp. 72.000,-

Menu ini jujur saja banyak porsinya, ditambah lagi dengan nasi. Btw, rasa nasinya juga enak. Bener-bener Jepang bangat taste-nya :3 jadinya puasnya berlipat ganda.
Lalu ada menu yang lain yang berhasil gue jepret, 

Menu : Tori Kurozo
Price : Rp. 98.000,- (set) / Rp. 73.000,-

Entah kenapa gue selalu mau untuk memanfaatkan moment untuk bisa ambil hasil photo yang bagus, bagaimana pun. Dan rata-rata jepretan pertama selalu yang gue pakai buat upload. Memang kesan pertama itu haruslah sungguh oke >.<v bahkan suka ngiler sendiri liat hasil jepretan sendiri, hehehe~
Ada lagi nih, menunya...

Menu : Korokke
Price : Rp. 28.000,-

Menu ini tersendiri, tambahan kalau misalnya lo merasa kurang bisa pesen di bagian belakang daftar menu. Dan untuk minumannya sendiri, biasa gue pesen Japanese Green Tea, seperti gambar di atas (nyempil, gak begitu keliatan, yasud tak apa :D) dengan price Rp. 11.000,- saja dan lo bisa refil sepuasnya.
Rasanya gue kira pada awalnya seperti ocha kebanyakan, ternyata tidak seperti itu. Ini bener-bener rasa ocha yang seharusnya. Bubuk green tea-nya berasa, tidak seperti kebanyakan air~ dan gue saranan patut lo coba and comment sendiri perasaan lo habis nyicipin itu minuman. ;)

Terakhir ada menu yang mungkin gak semua orang nyicipin ini, dan pas gue nyicipin ini pun agak merasa (o_O) ! "what is this?" bagi yang pencinta telor mungkin menikmatinya. Kalau gue sendiri nyicipin ini sedikit dan tidak banyak fine, tapi lama-lama agak mual juga. Mungkin gak terbiasa nyicipin rasa telor seperti ini.

  Menu : Chawanmushi
  Price : Rp. 19.000,-

Ini dia bentuk rupa makanannya. Bagi yang suka rasa baru and unik, silakan cicipin ini. :3 kalau gue sendiri sih kurang suka, karena masalah selera juga. Tapi beberapa temen gue suka-suka saja, jadi balik lagi deh ke lidah kalian gimana. Hehehe ^^v

Jadi, inilah hasil perjalanan gue ke Ootoya beberapa bulan terakhir ini. Mungkin ada plan buat kesana lagi dan sebisa mungkin gue cicipin yang lain... yaa sebisa mungkin. Bersama temen-temen kampus pastinya. Karena kebanyakan selera mereka sesuai juga dengan selera gue. Hohoho.
Semua photo diatas ini murni hasil kerja jepret sana sini dari diri gue sendiri, memang gak sebagus seperti para food photographer lainnya, tapi kalau gue kasih nilai sendiri not bad lah yak? ヾ(☆'∀'☆) karena photography itu sesuatu yang menyenangkan sebetulnya. Dan jujur saja, gue sendiri lebih bisa photo object dari pada photo orang-orang. (⌒ω⌒)ノ

Note : Harga diatas bisa saja berubah sewaktu-waktu :D
Dan untuk budget yang pas buat dibawa ke resto ini, mungkin sekitar Rp. 150.000,- sampai Rp. 200.000,- kurang lebih. Memang belum pasti sampai segitu habisnya, tapi jaga-jaga saja. Siapa tahu mau lagi dan lagi :3

Okelah kalau begitu, sekian perjalanan si Rosa ke Ootoya. Apakah ada part II? Akan gue pikirkan, karena harus menampilkan menu yang berbeda lagi dari yang disini. Byee (^-^*)/ see you again. 

No comments:

Post a Comment