Mistake makes me know and Problem makes me strong!
Ketika ku tertimpa sebuah peristiwa lagi, lagi dan lagi, yang ku rasakan ialah aku sudah terbiasa mengatasi perasaan ini. Seolah semua memang untuk melatih mental ku dari nol hingga benar-bernar terkumpul menjadi utuh. Sakit memang sebetulnya untuk merasakannya. Di saat orang lain bisa melangkah satu langkah untuk maju, sementara ku tertahan satu langkah dari mereka. Apa aku menderita? Ya, secara mental dan psikologi ku mengalami berbagai tekanan sebetulnya. Namun aku harus terbiasa akan hal ini. Karena ku rasa ini tidak seberapa dibandingkan penderitaan orang lain yang lebih berat lagi. Mengingat bahwa sesungguhnya semua masalah yang ada dalam hidup ini sebetulnya masih bisa diatasi dengan baik. Asalkan jangan terlalu pesimis atau pun berpikiran negatif terus-menerus.
Lambat laun ku pasti mengerti akan semua yang terjadi dalam kehidupan ku ini, kenapa harus terjadi kepada ku, bukan kepada orang lain. Bisa saja ini adalah bekal yang sangat berharga bagiku untuk menintih karakter ku kedepannya. Ya, siapa tahu. Karena saat ini seharusnya ku percaya kepada-Nya. Hati ku masih menutup kehadirannya. Entah mengapa ku sendiri pun tidak mengerti. Dan dari situlah ku menyimpulkan bahwa ini sebuah panggilan dari-Nya agar aku benar-benar bertobat dan memulai lagi dari awal. Mungkin ada orang lain yang sama seperti ku, bahkan menurut ku banyak. Tapi sepertinya setiap orang diberikan jalan yang berbeda-beda setiap waktunya. Inilah yang harus ku pelajari lebih lanjut. Memang menyiksa akan batin ku sekarang ini, tapi ku harus tegar serta kuat menghadapi tantangan ini semua. Toh, pada dasarnya aku hanya terlambat satu langkah dari mereka. Tidak lebih.
Mental yang terbentuk dengan baik ialah ketika seseorang sudah mengalami segala sesuatu yang buruk berkali-kali dan ia harus menyikapinya dengan psikologinya secara baik.
Tidak banyak yang bisa ku lakukan sebetulnya akan musibah ini, namun yang ku tahu ialah aku masih bisa bertahan dan masih akan terus maju. Bukan demi diri ku sendiri, namun juga bagi orang lain.
Bagian terpenting dalam perjalanan hidup ku ialah, aku sendiri bisa merasakan bagaimana menjadi seorang pelajar. Masuk ke sebuah universitas dan menjadi bagian dari mereka semua. Ini yang menjadi pegangan terkuat ku. Nilai memang menjadi sebuah tantangan, Begitu pula status. Ini semua seolah memang dibutuhkan untuk menambah poin tambahan. Yang harus ku ingat ialah bagaimana karakter ku nantinya ku harus siap akan mental dan psikologi menyikapinya. Tidak mau ku berhenti sekarang. Karena tujuan ku belum tercapai menjadi orang yang berubah menjadi lebih baik. Ku tidak ingin lagi merasakan mental ku yang terus terjatuh didalam maupun diluar keadaan. I won't give up!!!
Bila orang lain bisa begitu pula dengan ku. Kenapa tidak, ku masih muda, masih bisa memperbaiki semua kesalahan. Dan moto ku ialah, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Apa pun itu, tidak ada yang terlambat. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Lebih baik jatuh lebih awal sehingga kau benar-benar melatih semua persiapan dengan baik. Lebih baik kau menderita dari awal biar kau benar-benar mengerti betapa pentingnya kehidupan ini.
Masalah yang ku hadapi sekarang memang tidak semua orang tahu. Karena aku tidak ingin mencewakan mereka lebih lanjut, aku takut? Ya, bisa jadi. Tapi akan ku pastikan bahwa aku baik-baik saja saat ini. Cukup beri aku dukungan yang membuat ku terus tertawa dan bahagia serta ku bersyukur masih dapat hidup sampai saat ini. Ku tidak ingin menjadi pribadi yang lemah. Inilah jalan yang harus ku tempuh, ku tahu setiap perjalanan yang ku tempuh pasti ada rencana dari-Nya. Baik yang membuat ku up maupun yang membuat ku down. Ini kemajuan ku yang tertunda! Ku tidak mau terus-terusan berpikir bahwa ini adalah kesia-siaan ku belajar. Tidak, karena semua yang terjadi memang baik untuk melatih mental ku bagaimana cara menyikapinya dengan bijak.
Bagusnya aku masih diberi kesempatan untuk mengubahnya. Berarti ini bukan sia-sia, tapi ini keadaan yang bisa membuat ku lebih kuat. Pada akhirnya bukan nilai-nilai yang baik ataupun status yang tinggi yang harus ku perebutkan. Namun bagaimana ku bisa terus bertahan dari tekanan-tekanan yang ada, bagaimana cara aku berani untuk terus maju dikala kesalahan memang terletak pada diriku. Semua ini merupakan proses untuk ku, bila ku ingin berubah ku harus menghargai semua proses yang ada. Sukses itu hak semua orang. Sekecil apapun kesuksesan itu, bila terwujud, bersyukurlah. Karena kau berhasil melangkah lebih maju. Perlahan namun pasti. Percayalah, semua orang punya kekuatan untuk berhasil.
Semua yang ku alami ialah guru terbaik ku untuk ku ajarkan kepada anak-anak ku nantinya. Agar mereka tahu, menyerah bukanlah sebuah rencana yang bagus. Bertahanlah, meskipun bertahan itu masih belum membuahkan hasil. Ingat, jangan pernah jauh dari-Nya. Ia akan membantu. Memang bukan secara instan, tapi ingatlah, hargai yang namanya proses. :)
No comments:
Post a Comment