Monday, March 30, 2020

Setipis Kertas

Illustration by : RoseYumeO



Satu kalimat yang kau ucapkan sungguh bahaya
Menjaga perasaan orang lain ternyata sangat mahal harganya
Selama bukan kau sendiri yang alami tidak akan masalah bagimu
Sungguh membuat rasa sakit hanya sebatas setipis kertas

Air mata yang terjatuh sudah tidak terhitung lagi banyaknya
Bibirmu tipis tapi lidahmu sangat kental rasanya
Berpikir kaulah korbannya dan yang paling tersakiti
Tidak mau ingat siapa yang pertama kali membelah kertas putih tersebut 

Saling balas membalas sampai akhirnya aku berdiam
Tidak bisa lagi marah atau menangis
Rasa ini menjadi dingin dan membeku begitu lama sudah
Bertemu saja rasanya penuh dengan pisau yang berlumuran darah

Begitu mudahnya kertas itu terbakar dan hangus
Tidak bisa disatukan lagi, kecuali diganti dengan yang baru
Harus ada yang menghilang sehingga luka itupun akan terbawa
Yang lama harus tiada lagi agar dapat terbangun kehidupan yang baru

No comments:

Post a Comment