Thursday, November 12, 2020

MBTII : The Darkness Inside Me

Illustration by: @rosedepastel (IG)

The Darkness Inside Me ❤  (Part I)

 

Rasa kesal, marah dan kecewa yang hampir selalu ku pendam selama ini membuat ku tertekan dan frustasi. Sering kali aku memikirkan balas dendam kepada orang-orang yang membuat aku sakit hati dan kecewa. 

Aku memikirkannya dalam imajinasi ku dan terkadang aku sendiri merasa takut.

Perasaan takut terhadap diri sendiri, karena aku sendiri tidak menyangka bisa berpikir seperti itu.

Ada rasa untuk balas dendam dengan sadis dan kejam.

Apakah ini  normal?

Kau terlihat biasa, namun di dalam pikiran mu sering memikirkan hal-hal jahat yang kau lakukan dengan imajinasi mu. Entah sadar atau tidak.

Aku suka merasa geli sendiri dengan orang-orang yang menilai seseorang itu baik. Bagi ku kata "Baik" tidaklah sesederhana itu.

Orang baik pada tempat dan waktu yang pas sehingga tergambarkan orang tersebut baik. Tapi bagi ku sendiri setiap orang pasti mempunyai sisi jahat yang tidak terlihat. Karena tidak ada yang benar-benar tahu dibalik penampilan seseorang, pikiran yang sebenarnya seperti apa.

Jangan menyalahkan dirimu karena sikap ataupun pikiran yang baik dan bahkan yang jahat. Dibalik tindakan itu semua selalu ada alasannya. Selalu ada rasa untuk menutupi semua rasa sakit hati yang kita dapat dengan sikap kita.

Aku selalu ingat dengan kata-kata ini, 

seseorang berubah karena orang tersebut telah tersakiti atau karena kau sendiri sebetulnya tidak benar-benar tahu siapa orang tersebut sebenarnya.  

 

 

Illustration by : @rosedepastel (IG)

The Darkness Inside Me ❤  (Part II)

 

Satu sisi permasalahannya bukan dari sikap perubahaan seseorang tersebut. Semua tergantung dengan topeng yang dipakai oleh banyak orang.

Aku hanya muak melihat seseorang yang menahan keluhannya di depan orang lain, namun pada akhirnya orang tersebut mengeluhkan keadaannya di internet dan orang-orang sudah pasti bisa membacanya.

Aku berpikir, apakah aku boleh memiliki pemikiran seperti itu?

Apakah aku salah menilai sesuatu hal seperti itu?

Sesungguhnya aku tidak mau terlalu memusingkan pendapat orang lain, karena setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda. Sebab juga aku yang menjalani hidup ini, bukan mereka.

Mungkin diam tidak selalu menjadi jawaban yang tepat. Ada efek dari diam itu yang bisa membunuh pemikiran diri kita sendiri.

Walaupun pada akhirnya semua kembali kepada orang-orang yang mengontrol perasaan mereka sendiri dengan sebagaimana seharusnya.

No comments:

Post a Comment